Mungkin kalian juga pernah merasakannya, dekat dengan seseorang yang tidak ingin berpacaran tapi berstatus. Mungkin kalian bingung mencernanya, tapi kisah ini benar-benar kualami.
Baiklah langsung saja aku bercerita, sebut saja namaku Uya. Aku mengenal seorang gadis yang berkomitmen tidak ingin berpacaran. Aku mengaguminya karena ia ingin menjalani hubungan yang serius.
Ya, gadis itu ingin langsung menikah tanpa berpacaran. Menurutku, gadis yang seperti itu adalah gadis yang istriable banget. Aku bertemu dia lewat sebuah perkenalan singkat melalui sebuah pekerjaan.
Awalnya dibilang suka sih gak, aku hanya tertarik saja. Dia adalah gadis yang manis, aku sih pede saja bertanya padanya siapa namanya. Sebut saja namanya Ca.
Langsung saja kutanya akun Instagram-nya, lalu ia menjawab bahwa ia tidak memiliki akun Instagram. Setelah kutelusuri, ternyata ia memiliki akun Instagram.
Aku menemukan akun Instagram-nya dari akun instagram tempat kerjaannya, kocak sekali gadis ini pikirku. Saat waktu itu aku gak punya nyali untuk meminta nomor WhatsApp Ca, aku hanya berani lewat Direct Message (DM) Instagram seperti ini.
Kumulai memberanikan diri untuk mem-follow dia, lalu ia mem-follback. Kemudian aku me-like semua fotonya, dan mengirim DM ke Ca.
Aku: Hey ca
Ca: Eh Uya
Aku: Boleh minta wa ca?
Ca: Untuk apa ya?
Aku: Ya untuk chat lah
Ca: Ni Ya nomorku 0812####
Berawal dari WA, akhirnya kami mulai dekat juga. Ia keliatan seperti gadis yang baik, hingga aku merasa diriku gak layak untuknya karena sifatku masih belum baik.
Tapi aku akhirnya berpikir mungkin seiring berjalan, aku bisa berubah demi hubungan kami kedepannya. Semakin lama kami makin dekat, hingga akhirnya kami mulai first date. Walau hanya jalan tapi aku merasa senang dan aku mulai bertanya ke Ca.
Aku: Gimana cowok yang kamu sukai?
Ca: Kok nanya gitu?
Aku: Ya apa salahnya nanya?
Ca: Lagian juga gak mau pacaran
Aku: Kalau gak mau pacaran, aku langsung lamar kamu lah. Kalau gitu gimana?
Ca: “diam tanpa berkata”
Keesokan harinya saat malam minggu mulai, aku mulai merasa aneh pada Ca. Saat itu aku mengajak Ca jalan, tapi dia sudah ada janjian sama teman.
Eh yang lucunya ternyata dia hanya menjadi “obat nyamuk” temannya itu. Aneh kan? Ya aneh lah. Akhirnya aku pun beranjak tidur sambil menganggap kejadian itu bukan apa-apa.
Besoknya ternyata lebih parah. Tau gak? Ternyata di story WA-nya ada screenshoot cowok nelpon terus ada emot love-nya. Akhirnya aku memutuskan untuk mundur, dan aku chat dia nya cuman bilang “makasih wassalam”.
Dari cerita di atas, apakah ada dari kalian yang mengalaminya juga? Bilangnya gak mau pacaran tapi berstatus, bilangnya gak mau pacaran tapi ternyata pacaran juga. Semoga aja gak ada ya. Cuman aku yang bodoh terlalu baper.