Eksotisnya Sungai Siak, tak hanya menjadi sungai terdalam di Indonesia. Sungai Siak juga memiliki cerita dan mitosnya maupun sejarah sebagai saksi perjalanan Kota Pekanbaru.
Salah satunya adalah sungai yang membelah Kota Pekanbaru ini dikenal sungai terdalam di Indonesia. Kedalamannya pernah mencapai 30 meter, tetapi karena pendangkalan kini kedalamannya hanya sekitar 18 meter saja.
Pada masanya, Sungai Siak merupakan jalur yang dilintasi oleh kapal-kapal besar seperti Tanker serta Peti Kemas. Dulu sungai ini berfungsi sebagai jalur perdagangan dari Sumatera menuju pelabuhan antar bangsa di Melaka.
View this post on Instagram
Sedangkan saat ini, ada banyak sekali kapal dari yang berukuran kecil yang biasa digunakan nelayan atau penduduk mencari ikan, kapal berukuran besar seperti kapal Tunda yang menarik Tongkang Batu Bara dan Kayu juga tidak jarang lalu lalang dan parkir ditepi sungai ini.
Bagi Ncik dan Puan yang hendak melihat dan menikmati pemandangan Sungai Siak dari Pekanbaru, Ncik dan Puan bisa menikmatinya dari Jembatan Siak I dan Jembatan Siak III.
Yang terbaru adalah dengan menaiki Kapal Wisata Quantung Cruise, kapal wisata pertama yang menyusuri sungai Siak Pekanbaru.
Ncik dan Puan yang ingin mengunjungi Kota Siak juga bisa melewati sungai ini dengan memanfaatkan layanan kapal cepat atau speedboat.
Apabila Ncik dan Puan memilih untuk menggunakan speedboat, waktu operasional untuk rute Pekanbaru-Siak yaitu pukul 14.30 WIB, sedangkan rute Siak-Pekanbaru pukul 08.00 WIB.
Harga tiket dari speedboat adalah Rp 100.000/orang. Speedboat ini melayani rute seputar sungai Siak dan juga melayani penitipan paket dari atau untuk penduduk sekitar tepian sungai ini.
Perlu diingat, untuk Ncik dan Puan yang memilih menggunakan alat transportasi air agar tetap hati-hati dan menggunakan rompi pelampung yang telah disediakan.
Sesampainya di Kota Siak, kita bisa menikmati eksotisnya sungai Siak dari kawasan Water Front City Siak yang membentang hingga 1 kilometer, mulai dari depan Istana Siak Sri Indrapura hingga Kelenteng Tua Hok Siu Kiong.