Klewang, pimpinan geng motor XTC Pekanbaru yang kini telah dibekuk, disebut kepolisian punya rekan jejak kriminal di Bandung sebelum menjadi raja jalanan di Pekanbaru. XTC Pekanbaru sendiri dibentuk pada tahun 2010 oleh anak kandung Klewang, Bambang Suprianto.
“Anak Klewang membentuk XTC Pekanbaru setelah pulang dari Bandung tahun 2010. Geng motor ini dibentuk di rumah mereka di Pasir Putih, Kampar, Riau,†kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar, Senin 13 Mei 2013.
Bambang kemudian ditangkap polisi pada akhir tahun 2012, sedangkan Klewang masih bebas berkeliaran mengepalai 300 anggota geng bentukan anaknya sambil melancarkan berbagai aksi kejahatan, mulai dari menjambret, merampok, merusak fasilitas umum, melukai warga dengan samurai dan parang, hingga memerkosa para wanita. Pekanbaru menjadi daerah “jajahan†Klewang dan gengnya. Selama tiga tahun terakhir, nama Klewang amat ditakuti di kota itu.
Polisi yang memburu Klewang sejak tahun 2012 baru berhasil menangkap Klewang pada Jumat, 10 Mei 2013, usai yang bersangkutan memerkosa perempuan secara bergiliran dengan anak buahnya. Tragisnya, si perempuan diperkosa beramai-ramai oleh geng Klewang di hadapan pacarnya sendiri.
Klewang bukan nama baru di dunia hitam. Ia residivis. Klewang sudah masuk penjara sejak usianya 18 tahun, tepatnya tahun 1974. Ketika itu ia terlibat kasus pencarian. Usai keluar penjara, keberadaan Klewang sempat tak diketahui.
Namun ia ditangkap polisi lagi pada tahun 1996. Kali ini karena kasus penganiayaan. Setelah bebas, tahun 2011 lagi-lagi Klewang masuk penjara karena kasus pencurian kendaraan bermotor. Tapi ia tak pernah jera. Selepas dari jeruji besi, Klewang terus berbuat onar, bahkan intensitasnya makin parah, hingga akhirnya pekan lalu ia kembali dibekuk. (Viva News)