Tertangkapnya panglima geng motor XTC Pekanbaru, Riau, usai memerkosa seorang perempuan beramai-ramai bersama anak buahnya membuat organisasi XTC yang berpusat di Bandung, Jawa Barat, ikut tercoreng. Mereka kaget karena merasa tak kenal dengan Klewang alias Mardijo (57 tahun), pimpinan XTC Pekanbaru yang kini meringkuk di tahanan polisi.
“Kami sama sekali belum pernah berkoordinasi dengan organisasi XTC di Pekanbaru, Riau. Kalaupun sempat ada koordinasi, kami tak pernah kenal orang yang diberitakan di televisi itu (Klewang),†kata Sekretaris Jenderal XTC Bandung, Taufik R. Menurutnya, XTC adalah klub otomotif yang memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga lengkap, serta punya akta legalitas sah di mata hukum.
Taufik mengatakan, XTC Bandung tak ada kaitannya sama sekali dengan geng motor XTC Pekanbaru. “Kami bukan geng motor. Kami ini organisasi yang sudah berubah,†kata dia. Kepanjangan XTC pun tidak sama dengan saat pertama kali organisasi itu didirikan.
Awalnya XTC merupakan singkatan dari Exalt to Coitus yang artinya menggandrungi seks. Namun kini berubah menjadi Exalt to Creativity yang berarti menggandrungi kreativitas. Anggota XTC di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 50 ribu orang. XTC dahulu didirikan oleh beberapa SMA swasta di Bandung, sehingga sampai sekarang tetap menjadikan kota kembang itu sebagai markasnya.
Perubahan XTC terjadi pada akhir tahun 2010. Ketika itu XTC masih merupakan geng motor yang paling besar dan ditakuti di Bandung. Aksi-aksinya yang meresahkan warga membuat pihak kepolisian membubarkan XTC bersama beberapa geng motor lainnya. Sejak saat itu XTC menjadi organisasi kemasyarakatan dan komunitas otomotif dengan moto “Sexy Road Indonesia.†(Viva News)