Sebanyak 20 bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) hasil hibah dari Kementerian Perhubungan yang telah lama tidak terpakai, rencananya bakal dioperasionalkan di jalan-jalan tertentu saja.
Tentunya keberadaan 20 unit bus yang telah bekerjasama dengan Bank Riau Kepri (BRK) ini jika dioperasionalkan di jalan-jalan kecil bakal menyebabkan terjadinya kemacetan panjang.
Oleh sebab itu, 20 unit bus ini hanya akan beroperasional di beberapa koridor yang telah ditentukan saja. Sehingga kemacetan yang bakal terjadi jika bus ini beroperasi di jalan raya, dapat teratasi.
Wali Kota mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kembali beroperasinya 20 Unit Bus TMP hibah dari Kementerian Perhubungan ini akan membuat macet, karena hanya akan dioperasikan di koridor tertentu saja.
Untuk mengurai angka kemacetan di Jalan Raya Kota Pekanbaru sendiri, dinilai oleh Firdaus, bahwa keberadaan bus sedang milik Pemko Pekanbaru yang saat ini dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan dinilai lebih efektif.
Oleh karena itu, nantinya untuk koridor bus besar akan ditentukan oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Tujuannya sendiri jelas agar jangan sampai terjadi kemacetan.
20 unit bus TMP yang sempat dirumahkan ini telah resmi menjadi aset Pemko Pekanbaru. Akan tetapi sebelum digunakan kembali, bus ini akan terlebih dulu akan di service, baik mesin maupun body-nya.
Dengan kembali beroperasinya bus besar ini, diharapkan dapat menunjang sarana transportasi di Kota Pekanbaru. Terlebih lagi kini bus TMP menjadi salah satu transportasi favorit warga Kota Pekanbaru.