Ada yang tahu kesamaan Sungai Amazon dengan Sungai Kampar di Riau. Ternyata, kedua sungai itu memiliki gelombang yang bisa dipakai wisatawan untuk berselancar.
Gelombang Bono ada di Sungai Kampar, Riau. Gelombang ini telah menarik perhatian wisatawan internasional terutama para peselancar profesional yang ingin merasakan pengalaman berbeda dalam berselancar. Mirip dengan Gelombang Bono, Sungai Amazon di Brazil pun punya gelombang sejenis.
Dari Atlas Obscura, Jumat (3/5/2013), gelombang ini dinamakan Pororoca. Para peselancar dunia pun tak bisa melewatkan gelombang ini begitu saja. Mereka pun meluncur bersama papan selancar mereka di gelombang yang terlihat seperti ombak.
Berbeda dengan di pantai, air di sini coklat seperti sungai keruh karena bergelombang. Ombak di sini tingginya mencapai 3,6 meter dan gelombang bisa bergulung cukup lama. Ini membuat para surfer merasa tertantang.
Tidak cuma karena gelombang yang tinggi dan panjang, namun bahaya di sini juga membuat adrenalin mereka membuncah. Jika di pantai para surfer harus memperhatikan karang dan hiu, di sini, mereka harus hati-hati dengan kawanan ikan piranha dan batang pohon di tengah sungai.
Gelombang ini mudah diketahui kedatangannya. Biasanya, suara gemuruh akan terdengar 30 menit sebelum gelombang datang. Sekali datang, Anda harus siap. Karena, gelombang ini sangat kuat bahkan bisa mematahkan dan batang pohon besar.
Saat terbaik merasakan gelombang ini adalah pada bulan Februari dan Maret. Setiap tahun di Sao Domingos do Capim, Brazil, diselenggarakan kejuaraan nasional Pororoca. Acara inipun menjadi salah satu kejuaraan surfing paling bahaya di dunia.
Sumber : Detik Travel