Transportasi umum massal berbasis jalan di Kota Pekanbaru bakal bertambah, setelah Bus Rapid Transit (BRT) akan diterapkan.
Dibangun Mulai Tahun 2025
Hal tersebut setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru berencana untuk mengembangkan BRT ini melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RAJP) 2005-2025.
Wacana lajur khusus transportasi umum massal yang dikenal dengan Bus Raya Terpadu ini bakal dibangun di Kota Bertuah mulai tahun 2025 mendatang.
Jadi Kota Percontohan
Sebagai informasi, Kota Pekanbaru sendiri termasuk ke dalam salah satu dari 6 kota di Indonesia yang akan menjadi percontohan.
Yakni dalam pengembangan transportasi umum massal berbasis jalan oleh Kementerian Perhubungan sejak 2019 lalu. Bahkan juga termasuk dalam strategis nasional.
Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Senin (13/11/2023). Ia mengungkapkan, keenam kota tersebut adalah Pekanbaru, Batam, Medan, Bandung, Semarang, dan Makassar.
Telah Uji Kelayakan
Diakui Yuliarso, pihaknya telah memiliki feasibility study (uji kelayakan) terkait Transportasi Massal BRT di Pekanbaru.
Adapun studi kelayakan tersebut sudah dilakukan, di antaranya mengidentifikasi kebutuhan biaya, menganalisis manfaat lingkungan, serta manfaat sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari penggunaan BRT tersebut.
Rute
Menurut wacana, akan ada 15,8 kilometer koridor BRT dengan lajur khusus dan 23 unit stasiun BRT yang akan dibangun.
Untuk rute BRT sendiri, rencananya akan melayani 9 rute dengan estimasi penumpang hingga 50 ribu perjalanan setiap harinya. Sedangkan untuk titik integrasinya berada di Bandara SSK II Pekanbaru dan Terminal BRPS.
Diungkapkan oleh Yuliarso, rute BRT Pekanbaru dimulai dari Mall Pekanbaru, lalu ke Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan HR Subrantas.
Pihaknya optimis Kota Pekanbaru telah layak untuk penerapan BRT ini. Menurutnya, jalan di Pekanbaru tidak diperlebar. Akan tetapi dimaksimalkan fungsinya, kemudian ditata lagi.
Anggaran Pembangunan
Pemerintah Kota Pekanbaru harus mengeluarkan anggaran mencapai ratusan miliar untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Guna memenuhi dari total anggaran tersebut, rencananya Dishub Pekanbaru akan meminta bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dan juga dari pusat.