Encik dan puan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau meminta kepada masyarakat untuk memahami tips aman bagaimana mengusir gajah ketika masuk ke permukiman.
Gajah Masuk ke Kebun Milik Warga
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau M. Mahfud pada Rabu (25/1/2023) sore hari, mengatakan hal yang berkaitan dengan gajah yang memporak-porandakan tanaman warga di Jalan Tengku Maharani, Kelurahan Maharani, Rumbai Barat, pada Rabu (25/1/2023) dini hari.
Ia mengungkapkan bahwa gajah yang memasuki perkebunan warga tersebut merupakan gajah kelompok 11 dari kantong gajah Petapahan. Adapun di antaranya desa sekitar yang kebunnya dirusaki oleh gajah ini ialah Desa Maharan dan Desa Karya Indah. Kedua desa tersebut merupakan daerah yang sering dilewati oleh gajah.
Memang gajah ini, lanjut Mahfud, sifatnya makan sambil lewat. Selain itu gajah juga termasuk binatang nokturnal yang aktivitasnya lebih banyak di malam hari.
“Saat siang hari mereka beristirahat atau berteduh,” ungkap Mahfud.
Ia juga meminta pengertian dari masyarakat. Pasalnya, ia berpendapat bahwa lingkungan tersebut sudah menjadi bagian dari habitat gajah tersebut.
Tips Aman Mengusir Gajah
Mahfud mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi kedatangan gajah dengan melakukan bunyi-bunyian dari jarak jauh.
“Tujuannya untuk mendorong gajah tidak melintas di kebun mereka,” ujarnya.
Diketahui posisi terakhir dari gajah kelompok 11 ini berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim.
“Berdasarkan hasil pemetaan petugas di lapangan, diketahui gajah berada sekitar 3 kilometer dari kawasan Tahura. Mudah-mudahan gajah ini mengarah ke Tahura,” pungkas Mahfud.
Sebelumnya masyarakat mengeluh terkait gajah yang merusak ratusan pohon dan juga tanaman di Jalan Tengku Maharani, Kelurahan Maharani, Rumbai Barat.
Nurma Wathon, salah satu pemilik kebun mengatakan bahwa gajah tersebut memasuki kebunnya saat ia sedang tertidur. Banyak tanamannya seperti kelapa, pepaya dan pisang yang rusak. Padahal ia mengatakan tanamanya tersebut sudah siap untuk panen.
Ia bersama masyarakat lainnya berharap kepada pihak terkait untuk segera memproses masalah ini. Serta menginginkan agar gajah tersebut tidak lagi masuk ke kawasan permukiman warga.