Sembuh Covid-19 Riau tambah 32 orang hari ini (Jumat, 3/12/2021), dengan demikian total sembuh mencapai 124.111 orang.
Sementara itu kasus positif bertambah 5 orang sehingga kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai total 128.460 kasus. Sedangkan pasien yang meninggal dunia nihil penambahan.
Dari Sembuh Covid19 Riau tambah 32 orang hari ini, 27 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 205 orang isolasi mandiri, serta 4.117 pasien yang telah meninggal.
Jumlah Suspek
Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 153.040 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 35 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 152.001 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 503 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 501 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara dari Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 3.031 spesimen. Untuk jumlah orang yang telah diperiksa 2.669 orang, sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 888.212 sampel.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/JMVGE49cr1
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) April 3, 2021
Gubri: Waspada Varian Baru COVID-19 Omicron
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meminta semua pihak untuk waspada tehadap penularan varian baru COVID-19, yakni Omicron. Meski varian tersebut belum ditemukan di Indonesia.
Untuk mengantisipasi varian tersebut, pemerintah sudah membuat kebijakan, warga Indonesia dari luar maupun warga luar yang berkunjung ke Indonesia harus dikarantina selama 7 hari.
Karena itu, ia meminta bupati dan wali kota untuk mengantisipasi varian baru masuk. Sebab jika tidak diantispasi, begitu masuk penyebarannya bisa meluas.
“Seperti kemarin varian Delta. Tentu yang seperti itu perlu diwaspadai. Artinya harus bertindak cepat, misalnya dengan PCR dan lainnya” ujarnya.
Disiplin Prokes Cegah Gelombang Ketiga Pandemi
Juru bicara Satgas COVID-19 Riau Indra Yovi, mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap kemungkinan gelombang ketiga Pandemi COVID-19 menjadi perhatian Satgas Penanganan COVID-19 di Riau.
Pada gelombang kedua pandemi kemarin, kasus harian Covid-19 bisa mencapai 2.000-an kasus. Lantas jika gelombang ketiga tidak terelakan, ia berharap penambahan kasus harian di Riau tidak melebihi 500 kasus.
Untuk itu, Yovi mengingatkan agar prokes tetap dijalankan agar kekhawatiran gelombang pandemi ketiga tidak terjadi.
Alami Gejala Ini, Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit
Lebih lanjut dr Indra Yovi mengungkapkan, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini untuk segera dirawat di rumah sakit.
Adapun beberapa gejalanya ialah, demam berkepanjangan meski sudah diberi obat. Kemudian batuk yang terus-menerus meski sudah minum obat.
Gejala selanjutnya yang membuat pasien COVID-19 tidak bisa isolasi mandiri di rumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.
“Kalau sudah ada beberapa gejala di atas, berarti harus segera melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” ujarnya.