Pengurus PSPS Pekanbaru, Riau, melakukan evaluasi terhadap lini belakang menjelang pertandingan tandang dengan Persidafon, Papua Barat, 22 Mei 2013 dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
“Dari dua kali pertandingan kandang menghadapi Persiba Balikpapan dan Barito Putra, Banjarmasin, maka lini belakang dinilai masih rapuh,” kata pelatih PSPS, Afrizal Tanjung di Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia, kekalahan menghadapi dua tim asal Kalimantan itu tentunya harus ada evaluasi karena bila tidak maka penjaga gawang akan kesulitan menghadapi serangan lawan.
Pada putaran kedua ISL 2012-2013, maka PSPS harus menelan pil pahit di kandang sendiri setelah ditumbangkan Persiba, dengan skor 1-2 dan Barito Putra dengan skor 1-3.
Selain itu, katanya, bahwa pemain di lini tengah juga masih dianggap keropos karena belum padu dalam koordinasi dengan penyerang dalam pengiriman bola.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pihaknya melakukan uji coba dengan PSPS junior U-22 di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
Dia menambahkan kekompakan tim terus ditingkatkan dan koordinasi diantara pemain belum maksimal dan terlihat ketika menjamu Persiba.
Namun PSPS Pekanbaru berencana bertolak ke Papua, Senin (20/5) dengan membawa sebanyak 16 pemain yang mayoritas usia muda.
Menjawab pertanyaan bahwa pihaknya berencana merekrut pemain asing asal Bulgaria, Staislav Zhelev Zhekov, mantan asisten Mundari Karya itu mengatakan belum juga ada pemberitahuan tentang kedatangan pemain tersebut.
PSPS hanya mampu menulang sebanyak 14 poin dari 19 kali bertanding, dengan rincian tiga kali menang, lima kali imbang dan 11 kali tumbang.
Demikian pula PSPS terpuruk di jurang degradasi peringkat sementara ke-18 kompetisi ISL 2012/2013 di bawah Persidafon dan Persita Tangerang, Banten. (Antara Riau)