Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau kini tengah berupaya mengembangkan potensi wisata yang ada di Riau. Salah satunya adalah objek wisata air terjun yang tersebar di lima Kabupaten di Riau.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, pihaknya sudah meninjau langsung lokasi-lokasi air terjun tersebut. Setidaknya terdapat 21 titik lokasi air terjun yang telah didata pihaknya.
21 lokasi air terjun tersebut berada di Kabupaten Rohul, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Inhu dan Kabupaten Inhil. Air terjun yang terdapat di sana tidak kalah indah dari daerah-daerah lain.
Namun diakuinya bahwa untuk menuju lokasi, memang membutuhkan perjuangan yang maksimal. Karena akses jalan menuju ke sana belum dibangun secara komprehensif.
Lokasi 21 air terjun tersebut sebagian besar terletak di tengah hutan, untuk mencapainya sendiri harus ditempuh dengan berjalan kaki berjam-jam.
Salah satunya adalah air terjun Panisan Koto Kampar, Fahmi mengakui bahwa potensinya sangat luar biasa. Ada tiga tingkat air terjun, namun dari lokasi parkir mobil itu ia harus berjalan kaki lebih kurang satu jam ke air terjunnya.
Selain disebabkan karena akses jalan yang sulit dilalui kendaraan, masih minimnya infrastruktur penunjang lain yang ada di 21 lokasi air terjun ini. Apalagi fasilitas jaringan telekomunikasi tidak bisa digunakan di lokasi wisata.
Tentu saja kondisi ini jauh berbeda dengan air terjun yang ada di Provinsi tetangga. Selain telah dikelola serius oleh pemerintahnya, program pengembangan wisatanya juga digarap secara komprehensip oleh antar sektor terkait.
Oleh sebab itu pihaknya pada 2016 ini akan mengembangkan potensi wisata ini dengan berkoordinasi dengan dinas terkait, salah satunya akses jalan yang dibahas rencana strategisnya dengan Dinas Bina Marga.
Bahkan pada Januari 2016 ini, pihaknya bakal melakukan revisi rencana strategis yang nantinya akan diselaraskan dengan renstra Dinas Bina Marga dan dinas terkait lainnya.
Revisi Rencana Strategis ini akan berimplikasi kepada revisi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Diharapkan dengan kerjasama ini potensi wisata di Riau dapat dimaksimalkan.
Apalagi kita tahu bahwa selama ini, jika masyarakat Riau lebih memilih menghabiskan waktu libur panjang dengan mengunjungi wisata alam di Provinsi tetangga.