Warga Kota Pekanbaru menyambut meriah tradisi menyambut Ramadan, Petang Belimau, yang digelar Rabu (22/3/2023) kemarin. Acara ini dihadiri PJ Wali Kota Pekanbaru Muflihun beserta jajarannya.
Mereka disambut oleh ribuan warga yang memadati lokasi acara tradisi Petang Balimau, di kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi.
Pertama Setelah Pandemi
Tradisi Petang Balimau dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini telah lama ditunggu warga Pekanbaru. Pasalnya tradisi Petang Balimau itu sempat ditiadakan mengingat situasi pandemi Covid-19 yang melanda beberapa waktu yang lalu.
Namun kini warga Pekanbaru kembali dapat memeriahkan acara tersebut beramai-ramai bersama dengan para pejabat kota Pekanbaru.
Rangkaian Acara
Kegiatan yang selalu diadakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan itu dimulai dengan kegiatan berkunjung dan ziarah ke Makam Marhum Pekan.
Adapun Makam Marhum Pekan tersebut merupakan makam dari Sultan Muhammad Ali Abduljalil Muazzamsyah yang menjadi sosok pendiri kota Pekanbaru.
Setelah berziarah ke makam kemudian dilanjutkan dengan sholat Ashar berjamaah di Masjid Raya Kota Pekanbaru yang dilaksanakan bersama PJ Walikota Pekanbaru dan para warga yang hadir.
Setelahnya barulah dimulai arak-arakan warga menuju kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi, tempat acara Petang Balimau dilangsungkan. Arak-arakan tersebut diikuti semangat warga Senapelan dan sekitar yang sambut antusias acara Petang Balimau 2023 tahun ini.
Setelah sampai di halaman Rumah Singgah Tuan Kadi, pejabat kota dan warga sekitar disambut dengan rangkaian acara hiburan berupa pengenalan tradisi dan budaya melayu kota Pekanbaru.
Beberapa anak bahkan ikut tampil untuk memperkenalkan permainan tradisional melayu seperti gasing, engrang, congklak, setatak, tam-tam buku, dan permainan tali merdeka.
Selain itu warga juga disambut dengan tari-tarian kreasi yang kemudian dilanjutkan dengan pemukulan bedug dalam rangka sambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Simbol Penyucian
Sekitar pukul 17.00 WIB barulah kegiatan utama yakni mandi Balimau dilangsungkan dengan memandikan para anak yatim dengan air limau. Memandikan para anak yatim dengan air limau memiliki makna simbolik sebagai bentuk penyucian dan membersihkan diri dalam sambut bulan Ramadan.
Acara Petang Balimau ini bukan hanya dihadiri warga Pekanbaru namun juga luar daerah hingga awak media nasional. Hal ini pulalah yang diharapkan sebagai ajang pengenalan Pariwisita dan budaya Pekanbaru ke mata Nasional hingga Internasional.
Antusiasme Warga Pekanbaru menyaksikan Acara Petang Belimau 2023 setelah vakum selama 4 tahun.
Ncik dan Puan ikut petang belimau juga tak tadi petang?#infoPKU #petangbelimau pic.twitter.com/SKI4z7dZ9X
— Info Pekanbaru (@infoPKU) March 22, 2023