Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus memaksimalkan pengadaan air bersih di Pekanbaru Melalui Perumdam Tirta Siak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota (sekdako) Pekanbaru Indra Pomi dalam kesempatan dialog bersama RRI, Jumat (22/9/2023).
Situasi Perumdam Tirta Siak
Ia menyebutkan, Pemko Pekanbaru berupaya untuk memaksimalkan pengadaan air bersih melalui Perumdam Tirta Siak. Dimana kendalanya saat ini 90% masyarakat Kota Pekanbaru masih menggunakan air tanah, sementara itu hanya 10% yang memaksimalkan air perpipaan. Sedangkan jumlah pelanggan Tirta Siak ini hanya 13.000 lebih.
Melalui kesempatan ini, Sekdako Pekanbaru itu juga menyebutkan tentang situasi Perumdam Tirta Siak. Yang saat ini tengah berbenah untuk masyarakat Kota Pekanbaru dan pelanggan. Dengan telah terlaksananya Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), pembangunan pipa akan terus berlanjut hingga tahun 2028.
“Jadi wilayah kota kita akan dialiri air perpipaan. Covarage areanya pun menjangkau lebih besar dari saat ini,” jelas Indra Pomi.
Butuh Pembenahan
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa pada dasarnya saat ini Kota Pekanbaru merupakan kota yang sedang berkembang. Sementara itu para pemimpin terdahulu yang merancang kota ini tidak meninggalkan semua rancangan untuk masyarakat di masa depan.
Sebagaimana diketahui, saat ini penduduk Kota Pekanbaru sudah mencapai lebih dari 1 juta jiwa. Perkembangan kota, menurut Indra Pomi, juga sebaiknya dirancang sedemikian rupa. Baik itu dari segi drainase, sanitasi limbah, hingga air perpipaan.
Adapun saat ini pembenahan-pembenahan yang ditujukan untuk optimalisasi air bersih di Kota Pekanbaru, sedang dilakukan pada semua sektor. Demikian yang diungkapkan Staff Ahli Bidang Kerja Sama Investasi Perumdam Tirta Siak, Wan Kurniawan.
“Kita sedang lakukan pergantian pipa baru, untuk optimalisasi pelanan air ke pelanggan,” ungkap Wan Kurniawan yang mewakili Direktur Perumdam Tirta Siak.
Pengaspalan Kembali
Terkait jalan yang rusak akibat beberapa pengerjaan pergantian pipa, Direktur Perumdam Tirta Siak Agung Anugrah menyebutkan bahwa pengaspalan kembali jalan yang terdampak pemasangan pipa akan dilakukan sesegera mungkin setelah dilakukannya hydrotest.
Adapun pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait dengan ketahanan pipa baru ini. Apabila ditemukan kebocoran, maka akan langsung dibenahi. Setelah dirasa sudah tidak ada lagi kebocoran untuk semua jaringan pipa barulah pihaknya akan melakukan pengaspalan paling lambat di bulan Oktober untuk dibeberapa ruas jalan
“Diantaranya Jalan Jenderal Sudirman, Tanjung Datuk, Dr. Soetomo, kira-kira ada 27 ruas jalan,” pungkasnya.