Home Blog Page 289

3 Budaya Riau Jadi Warisan Nasional

pacu jalur

Ada tiga warisan budaya di Riau yang ditetapkan menjadi warisan budaya nasional oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.

Ketiga warisan tersebut berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan serta dari Kabupaten Kampar. Warisan budaya tersebut adalah Menumbai, Koba, dan Pacu Jalur.

Menumbai merupakan tradisi mencari madu sialang di Kabupaten Pelalawan. Koba adalah cerita rakyat di Kabupaten Kampar. Sedangkan pacu jalur adalah perlombaan mendayung di sungai Kuantan yang menggunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon.

Ketiga warisan budaya bersaing Riau tersebut dengan 140 kebudayaan yang masuk diajukan oleh masing-masing provinsi, dimana Riau sendiri mengajukan 15 kebudayaan.

Adapun syarat untuk mengajukannya antara lain dokumen naskah akademiknya yang lengkap, dokumen video, ada maestronya, serta ada uraian cerita mengenai warisan kebudayaan tersebut.

Penetapan ketiga warisan ini sendiri ditetapkan melalui sidang beberapa dewan yang ditunjuk dan dilakukan di Dirjen Kemendikbud.

Warisan budaya tak benda ini lebih bersifat kepada tradisi turun-menurun yang muncul di masyarakat. Kita tentunya patut berbangga atas penetapan 3 budaya Riau ini.

Pertalite Sudah Masuk ke Pekanbaru

Kabar gembira bagi Encik dan Puan yang ingin menggunakan BBM jenis pertalite. Karena bahan bakar dengan kadar RON 90 tersebut sudah mulai diperjualbelikan di 6 SPBU di Pekanbaru.

Keenam SPBU yang sudah menjual pertalite di Pekanbaru antara lain di SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Jalan SM Amin, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Riau, dan di Jalan Sigunggung.

Kota Pekanbaru sendiri menjadi pangsa pasar ideal bagi penjualan pertalite, karena selain sebagai kota metropolitan yang terus berkembang, Pekanbaru juga menjadi jalur lintas di Pulau Sumatera.

Pertalite sendiri sudah hadir di Pekanbaru sejak Sabtu (10/10), dengan harga per liternya hanya Rp. 8.700. Kualitas oktannya pun lebih tinggi dari pada premium.

Dengan adanya pertalite ini, dana bagi hasil pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Riau menjadi terdongkrak. Karena selama ini dana bagi hasil karena Premium sangat besar subsidinya.

Nah, ketika dialihkan ke Pertalite yang non subsidi, maka porsi bagi hasil menjadi lebih besar. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Disperindag Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman, Senin (12/10).

Bagaimana Encik dan Puan, tertarik menggunakannya?

Pekanbaru Akan Produksi Cabe & Bawang

cabai merah pekanbaru

Cabe merah dan bawang merah merupakan komoditi pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat, tak terkecuali di Pekanbaru.

Seperti yang kita ketahui, bahwa selama ini kebutuhan akan cabe merah dan bawang merah untuk di Kota Pekanbaru selalu disuplai dari provinsi tetangga.

Nah, untuk ke depannya, Pekanbaru bakal memproduksi cabe merah dan bawang merah sendiri. Jadinya kebutuhan akan cabe merah dan bawang merah tidak akan terlalu bergantung suplai dari provinsi Sumbar dan Sumut.

Nantinya Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru akan membantu memberikan bibit cabe merah dan bawang merah untuk para petani.

Bibit tersebut akan diberikan kepada para petani yang memiliki lahan tanam minimal 5 hektar. Dana bantuan untuk para para petani juga sudah diusulkan ke pusat melalui Menteri Pertanian tahun 2015.

Jika usulan tersebut disetujui, maka  setiap petani akan mendapatkan Rp75 juta untuk setiap hektarnya. Tentunya jika hal ini terealisasi, maka kebutuhan cabe merah dan bawang merah di Kota Pekanbaru akan terpenuhi

FNSH Pekanbaru 2015

Fotografer.net kembali menggelar event hunting foto tahunan pada hari minggu (11/10). Pekanbaru menjadi salah satu kota yang rutin berpartisipasi dalam event yang bertajuk “FN Street Hunting” atau yang disingkat FNSH.

Pada pergelaran FNSH tahun ini, spot atau lokasi yang diambil berada di sekitaran Pasar Wisata Pasar Bawah, Jalan Ahmad Yani.

FNSH ini dihadiri lebih kurang 115 peserta dari berbagai komunitas fotografi dari dalam Kota Pekanbaru hingga luar Kota Pekanbaru.

Para peserta kemudian berkumpul di titik temu yang berada di depan mal the central, Jalan Ahmad Yani. Kemudian dibuka langsung oleh Host FNSH2015 Pekanbaru, Meirwin yang merupakan salah satu penggiat di Komunitas Fotografer Pekanbaru (KFP).

FNSH 2015 yang berlangsung selama 4 jam ini berhasil membuat kehebohan disekitar pasar wisata. Pasalnya, secara tiba-tiba ratusan fotografer memasuki pasar dan langsung memotret para pedagang pasar.

Kebayangkan betapa serunya event ini, yuk mari kita tunggu keseruan lainnya di FNSH2016 nanti..

Ada Drone Dalam Pasukan Surat Menyurat Singapura

Screen-Shot-2015-10-08-at-11.27.00-am

Layanan pos negara Singapura telah memulai untuk melakukan ujicoba penggunaan drone (pesawat tak berawak) dalam lingkungan surat menyurat negara tersebut. SingPos mengumumkan salah satu kendaraan tak berawak ini sukses mengantar surat dan t-shirt dari Lorong Halus ke Pulau Ubin dengan jarak sekitar 2.3 km, dalam kurun waktu 5 menit.rute terbang sing pos

Drone ini dibangun menggunakan platform Pixhawk Steadidrone oleh IDA Labs untuk memenuhi armada pengiriman model baru dari SingPost, dan disesuaikan untuk digunakan dalam lingkungan seperti Singapura.

Dalam sebuah pernyataan, Jacqueline Poh, managing director dari IDA, mencatat hambatan regulasi yang perlu diatasi sebelum Singapura mulai untuk melihat lebih banyak drone di langit adalah “mempertimbangkan faktor komersial dan keamanan  yang layak di gunakan dalam proses pengiriman,” katanya.

SingPost menegaskan pesawat tak berawak ini dilengkapi dengan fitur keselamatan, dan dilengkapi dengan aplikasi prototipe yang dirancang dengan fitur keamanan dan verifikasi yang menjamin surat sampai pada  penerimanya. Drone ini memiliki kapasitas muatan hingga setengah kilogram, dan terbang pada ketinggian hingga 45m. Fokus penerbangan adalah untuk menguji batas-batas teknologi pesawat tanpa awak tersebut.

Penerbangan pesawat tak berawak dilakukan dengan izin dan kerjasama dari Infocomm Development Authority of Singapore, Departemen Perhubungan, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, Maritim dan Otoritas Pelabuhan Singapura, Angkatan Udara Republik Singapura serta Kepolisian Singapura.

Gerakan Damai #RevolusiLangitBiru

Senin (12/10) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa massa yang berasal dari mahasiswa, masyarakat, komunitas serta semua elemen masyarakat berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien.

Mereka bersama-sama mengikrarkan #RevolusiLangitBiru. Aksi damai ini merupakan gerakan melawan asap, dimana mereka berkumpul menuntut penanganan pemerintah terkait kabut asap.

Aksi damai #RevolusiLangitBiru ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan musik, orasi serta pembacaan puisi. Para massa yang tergabung dalam #RevolusiLangitBiru ini meneriakkan yel-yel, menuntut hak akan udara bersih.

Aksi damai #MelawanAsap #RevolusiLangitBiru ini istirahat sejenak pukul 12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan lagi pada pukul 13.00 WIB dengan mengadakan long march.

Rencananya aksi ini akan berlangsung hingga malam hari, di mana kegiatan akan dipusatkan di hutan kota yang terletak di Jalan Diponegoro.

Sejuta Koin untuk Penderita ISPA

Penggalangan dana relawan Gerakan Sejuta Koin untuk Riau di Simpang 4 MALL SKA, Sabtu, (10/10).

Kabut asap yang kemarin sempat menipis dan pencemaran udara (ISPU) yang stabil seakan membuat masyarakat Riau khususnya Pekanbaru berharap bencana kabut asap ini selesai.

Harapan itu seakan terjawab ketika Presiden Jokowi datang langsung meninjau lokasi kebakaran dan â€Žposko pelayanan kesehatan di Puskesmas Kuok, Kampar, Jumat, (9/10).

Memang pada saat Presiden datang asap menipis dan udara semakin membaik. Namun setelah Presiden meninggalkan Riau, kabut asap pada sore menjelang malam semakin menebal dan udara kembali tercemar.

Hingga Selasa (6/10), titik api yang tersebar di sumatera berjumlah 352. Itu terbagi di beberapa provinsi, seperti Sumatera Selatan 287, Lampung 45, Jambi Sembilan titik, dan provinsi lainnya.

BMKG Provinsi Riau myatakan bahwa di Riau tidak ditemukan adanya titik api. Namun, hingga saat ini asap masih menyelimuti Riau.

Lalu, bagaimana penderita ISPA di Riau, Jambi, dan Sumsel khususnya? Berdasarkan data, penderita ISPA di Riau hampir 45.000 jiwa, Jambi hampir 70.000 jiwa, Sumsel hampir 75.000 jiwa.

Khususnya di Riau, korban akibat asap terus menyerang anak-anak. Sehingga para orang tua harus menyediakan oksigen untuk membantu pernapasan agar tidak terkena ISPA.

Aksi relawan Gerakan Sejuta Koin untuk Riau di Kapolsek Kampar Kiri, Sabtu, (10/10)
Aksi relawan Gerakan Sejuta Koin untuk Riau di Kapolsek Kampar Kiri, Sabtu, (10/10)

Oleh sebab itu, semoga relawan yang tergabung dalam Gerakan Sejuta Koin untuk Riau bisa membantu rekan-rekan kita yang sangat membutuhkan oksigen atau lainnya.

Relawan terus bergerak hingga pagi ini, Minggu (11/10), di depan Gedung Dharma Wanita jalan Diponegoro untuk penggalangan dana.

Kemarin, Sabtu (10/10), relawan juga bergerak di simpang empat Mal SKA dan relawan yang berada di Kampar Kiri.

Itu membuktikan bahwa rakyat Riau peduli dengan kabut asap, antara lain dengan kerja nyata turun menggalang dana.

Nantinya, dana yang terkumpul akan di salurkan untuk korban asap terkhusus yang terkena ISPA.

Ayo ikut jadi relawan Gerakan Sejuta Koin Untuk Riau.

Koordinator GerakanSejutaKoinUntukRiau :
Duri: Elven (085278498055)
FansBola: Danu (085274765897)
Kuasing: Indra (081261659108)
Kampar Kiri: Naim (085264586507)
Pelalawan: Zakaria (081268819585)
UIR: Eko (085272359534)
UIN: Andri (085355005728)
UR: Wayan (081268898241)
PondokBelantara: Eko (082174147769)

Butuh 2 Fly Over Untuk Atasi Kemacetan

0

Fly Over SKA Pekanbaru

Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Pekanbaru, diperlukan dua jembatan layang (fly over) di persimpangan depan mal SKA dan Pasar Pagi Arengka.

Seperti yang kita ketahui bahwa dua wilayah tersebut selalu mengalami kemacetan, sehingga sudah sepatutnya pembangunan fly over ini dijadikan prioritas.

Dengan perkembangan Kota Pekanbaru yang sedang mengarah menuju kota metropolitan, bisa dipastikan setiap hari jumlah kendaraan yang ada akan terus bertambah. Sehingga intensitas kemacetan yang terjadi di dua wilayah tersebut akan semakin parah.

Untuk pembangunan kedua fly over ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp500 hingga Rp600 miliar. Dana tersebut berasal dari APBN, karena merupakan jalan nasional.

Meski demikian, untuk pembebasan lahannya diserahkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau.

Tentunya kita semua berharap pembangunan fly over ini dapat segera direalisasikan, bukan hanya sekedar wacana lagi. Terlebih saat ini kemacetan di dua wilayah tersebut sangat parah.

Ayo, Berkontribusi untuk Korban Kabut Asap

Ayo, Berkontribusi untuk Korban Kabut Asap

Beberapa foto aksi relawan gerakan sejuta koin untuk riau saat penggalangan dana di Kampus FISIP UR dan FKIP Sejarah, Rabu, (7/10).
Beberapa foto aksi relawan gerakan sejuta koin untuk riau saat penggalangan dana di Kampus FISIP UR dan FKIP Sejarah, Rabu, (7/10).

Penanganan kabut asap sampai saat ini belum menemui titik terang. Padahal, rakyat berharap agar kabut asap cepat teratasi terkhusus di sumatera, kalimantan, dan wilayah lain. Hari ini, Kamis, (8/10) Presiden Jokowi akhirnya meninjau langsung kebakaran hutan yang terjadi di sumatera, seperti Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Namun, presiden tidak bisa langsung mendarat di Jambi akibat kabut asap yang masih tebal hingga sore, Kamis, (8/10). Memang rencananya presiden langsung ke Jambi untuk meninjau langsung lokasi atau titik api di Jambi. Karena berdasarkan pantauan teman-teman relawan melawan asap kabut asap di Jambi kian tebal.

Tidak hanya Jambi yang kabut asapnya tebal, seperti Pekanbaru (Riau), Palembang (Sumatera Selatan) hingga saat ini kabut masih tebal. Tentunya, kondisi udara yang tidak sehat membuat udara (oksigen) semakin mahal. DI tambah dampak lain, seperti iritasi mata, aktifitas belajar terganggu, dan perekonomian menurun.

Lalu, bagaimana kita bisa berkontribusi positif untuk ikut melawan asap ? Tidak harus demo/orasi yang tidak membuahkan hasilnya. Kita bisa menjadi relawan yang ikhlas untuk mengumpulkan dana dengan Gerakan Sejuta Koin Untuk Riau. Memang, pemerintah baik Pusat, Provinsi, dan Kota sudah bekerja maksimal dalam penanganan/penanggulangan kabut asap ini. Bukan berarti kita mencap pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah kabut asap saat sekarang, apalagi masalah dana pastinya pemerintah mempunyai dana yang cukup dalam penanggulangan bencana kabut asap sekarang.

Itu terlihat dari aparat yang diturunkan, seperti TNI, Polisi Kehutanan, Satgas, Pemadam Kebakaran terus ditambah perlengkapan seperti Helikopter, Pesawat Hercules, dan perlengkapan lainnya. Tapi, inilah rasa empaty kami sebagai rakyat kecil yang hanya bisa bergerak sebagai relawan untuk ikut berkontribusi baik tenaga atau bahwkan dana yang bisa kami kumpulkan melalui gerakan sejuta koin terkhususnya di Riau (Pekanbaru) saat ini.

Teman-teman bisa jadi relawan gerakan sejuta koin untuk riau yang tersebar di beberapa kabupaten yang ada di Riau. Di bawah ini saya berikan koordinator wilayah :

Ayo ikut jadi relawan GerakanSejutaKoinUntukRiau.

Koordinator GerakanSejutaKoinUntukRiau :
Duri : Elven (085278498055)
FansBola : Danu (085274765897)
Kuasing : Indra (081261659108)
Kampar Kiri : Naim (085264586507)
Pelalawan : Zakaria (081268819585)
UIR : Eko (085272359534)
UIN : Andri (085355005728)
UNRI : Wayan (081268898241)                                                                                                                            PondokBelantara : Eko (082174147769)
Ayo bekerja nyata !

Penyebab Foto Blur Pada Smartphone

0

blur

Perkembangan smartphone yang begitu cepat, terutama pada kameranya, membuat user beralih dari kamera compact. Kadang kala, ada saat dimana kita memotret menggunakan ponsel cerdas, namun hasilnya malah menjadi blur.

Tentunya hal ini sangat mengganggu bagi pengguna smartphone itu sendiri. Meski teknologi kamera pada smartphone sudah canggih, kok hasilnya malah blur.

Nah, yang membuat foto menjadi blur adalah karena lensa kamera smartphone yang kotor. Salah satu penyebabnya adalah sidik jari pengguna yang menempel di lensa kamera smartphone tersebut.

Jadi, ada baiknya kamera harus sering kali dibersihkan dengan kain yang lembut untuk menghilangkan noda pada lensa. Kemudian, barulah memotret.

Selain sidik jari, kamera pada smartphone juga bisa salah mengambil fokus. Terutama jika akan mengambil objek secara close-up dengan latar belakang yang jauh.

Kamera pada smartphone biasanya akan lebih fokus ke background ketimbang ke objek yang ingin diambil. Untuk saat ini beberapa kamera pada smartphone sudah cukup canggih, jadi kita dapat mengembalikan fokusnya dengan cepat dan mudah.

Intensitas cahaya yang rendah juga mempengaruhi foto menjadi blur. Apalagi jika ternyata tangan pengguna tidak stabil ketika memegang smartphone saat memotret.

Sensor gambar pada kamera smartphone harus terkena cahaya dahulu selama kurang lebih seperempat detik sebelum memotret. Jika terjadi gerakan pada waktu tersebut, maka foto yang dihasilkan akan menjadi kabur, buram, atau blur.