Home Blog Page 224

Tips Aman Menggunakan Sabuk Pengaman Untuk Ibu Hamil

Menggunakan sabuk pengaman saat berkendara sangat penting untuk menjaga keselamatan dalam berkendara, termasuk Ibu hamil. Nah bagaimana caranya menggunakan sabuk pengaman untuk Ibu hamil?

Berikut ini adalah cara yang aman menggunakan sabuk pengaman untuk ibu hamil:

Posisikan Sabuk Pengaman di Bawah Panggul

Saat menarik sabuk pengaman dan akan menggunakannya, tariklah sabuk sampai kebagian bawah pinggang atau pinggul ibu. Posisikan sabuk pengaman atau seat belt serendah mungkin di bawah perut untuk menghindari janin terjepit atau terhimpit tali sabuk pengaman. Dengan posisi ini akan memudahkan ibu selama di perjalanan karena tidak akan merasa sesak dan terhindar dari perasaan tidak nyaman.

Pasang Sabuk Pengaman Hingga Menutupi Bahu

Saat menggunakan sabuk pengaman, pastikan tali sabuk melingkar harus berada di atas tulang selangka bawah leher dan berada di tengah-tengan payudara. Saat menggunakan, sabuk juga harus berada di sisi perut dan tempatkan pada pundak, bukan di leher. Pastikan dalam menggunakan sabuk pengaman sudah terpasang kencang dan tepat. Hal ini penting untuk dilakukan, karena jika terjadi kecelakaan maka kondisi plasenta tetap aman dan bayi tidak terhimpit.

Atur Ulang Jika Sabuk Kurang Nyaman

Saat sedang di perjalanan, jika sabuk bergeser atau berubah posisi dan membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Ada baiknya berhenti terlebih dahulu untuk mengatur ulang posisi sabuk pengaman.

Gunakan Adaptor Sabuk Pengaman

Kondisi hamil besar tentunya membuat ibu hamil menjadi kurang nyaman untuk melakukan aktifitas termasuk saat berkendara dan harus menggunakan sabuk pengaman. Nah, jika masih belum merasa nyaman dengan posisi sabuk atau terasa sesak dan sempit, ibu bisa menggunakan adaptor sabuk pengaman untuk ibu hamil.

Menghadapi Mertua di Awal Pernikahan

0

Pernikahan merupakan suatu momen yang sangat istimewa dalam hidup manusia. Namun tak jarang yang mengalami berbagai lika-liku permasalahan, terutama dalam menghadapi mertua.

Nah untuk kamu yang menikah pada usia muda dan harus tinggal dengan mertua pastinya merasa asing dan bingung untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Lingkungan keluarga yang serba baru, perasaan menjadi orang asing di dalam rumah, dan banyak hal lain yang ditakuti oleh perempuan muda dalam mengawali rumah tangga.

Menurut pengalaman pribadi, menghadapi mertua dalam awal pernikahan sebenarnya susah-susah gampang. Masuk dalam keluarga yang baru adalah awal dari kehidupan kita sekarang, mengetahui sifat dan karakter dari keluarga yang berada di dalam rumah, serta memahami kondisi keluarga baru adalah sebuah tantangan yang menyenangkan.

Banyak yang berfikir bahwa tinggal di rumah mertua adalah lubang neraka yang sangat nyata. Bisa jadi benar bisa juga tidak, kembali lagi tergantung situasi keluarga.

Mengapa kebanyakan perempuan yang baru menikah beranggapan mertuanya jahat dan selalu membuat nya merasa tersisih ? Atau perasaan mengapa aku diperlakukan berbeda dari saudara iparku? Mengapa mertua sangat egois dengan segala kondisi dan keadaan? Jawabannya hanya satu, sebenarnya mertua kita takut kehilangan anak laki-laki kesayangannya, takut anak laki-lakinya tidak terurus, takut kehilangan cinta kasih anak laki-lakinya.

Semua hal tersebut merupakan hal yang wajar jika di awal pernikahan banyak mertua yang bersikap demikian. Jika suatu saat nanti kamu memiliki seorang anak laki-laki dan berada pada posisi mertuamu saat ini, mungkin kita akan mengerti bagaimana perasaan cemas dan ketakutannya sekarang.

Memahami sifat mertua adalah hal yang paling utama dalam membangun hubungan. Tidak harus menjadi orang lain, tetaplah menjadi dirimu sendiri. Bangunlah hubungan dengan mertua dengan hal-hal yang ia sukai, tanyakan juga pada suami hal apa yang tidak disukainya agar kita dapat menghindari konflik di kemudian hari.

Jika mertuamu tidak ingin memakan masakan yang kamu buat, cukup berikan senyuman yang terbaik. Jangan sekali-kali mencela atau mengejek mertuamu karena tidak ingin memakan masakan buatanmu. Terkadang niat baik seorang menantu memang tidak selalu digubris oleh mertua, berfikirlah positif bahwa semuanya butuh proses.

Jika mertuamu mengatur kehidupan rumah tanggamu, apa yang harus kamu lakukan? Jika mertua mulai mengatur kehidupan rumah tangga, sebaiknya ceritakan kepada suami. Komunikasikan kepada mertua jika hal-hal yang dianggap salah tidak dapat kamu ikuti. Jika mertua bersikeras untuk mengatur kehidupanmu maka diam dan jalani dengan bahagia kehidupanmu, anggaplah sebagai angin lalu.

Lakukan kegiatan bersama yang kamu dan mertuamu sukai, misalnya pergi ke pasar bersama, mengajaknya untuk pergi ke pengajian atau jika kamu dan mertuamu suka, kalian bisa ke salon bersama

“Doakan selalu orang tuamu, hidupnya tidaklah panjang. Jangan sampai menyesali waktu yang telah berjalan, hidup kita hanya sekali, berbahagialah”.

Resensi Film My ID Is Gangnam Beauty

1

Episode 1

Halo pecinta drama korea, annyonghaseo..

Nah buat kamu pecinta drama korea pasti tau dong drama yang satu ini, My Id is Gangnam Beauty baru saja menyelesaikan episode terakhirnya pada tanggal 15 September 2018, pastinya bakalan kangen dengan pasangan RaeSuk, ciee cieee…. Nah karena drama nya sudah habis, di sini akan diceritakan garis merah cerita tentang My Id is Gangnam Beauty per episodenya. Selamat membaca….

SINOPSIS || Drama korea My Id Is Gangnam Beauty

Rilis pada tanggal 27 Juli 2018

Genre Komedi Romance

Tayang setiap Jumat dan Sabtu pukul 23.00 WIB

Periode Tayang: 27 juli 2018 – 15 September 2018

Pemeran: Kang mi Rae (Im Soo Hyang) , Do Kyung Suk (Cha Eun wo)

Drama yang dimainkan oleh Im Soo Hyang ini berkisah tentang seorang gadis bernama Kang Mi Rae (Im Soo Hyang) yang ditindas karena penampilannya sebagai seorang anak yang tidak terlalu cantik.

Dia pun memutuskan untuk melakukan operasi plastik untuk mengikuti gaya hidup baru di perguruan tinggi. Namun, ia menemukan bahwa kehidupan barunya secara drastis berbeda dari apa yang dibayangkan.

Ia pun dipaksa untuk mencari arti sebenarnya dari indahnya kehidupan. Di awal cerita kamu akan di perlihatkan adegan dimana banyak wanita wanita cantik di korea selatan, dan diberikan penilaian berdasarkan kecantikannya.

Sebuah meja operasi dan penjelasan dokter mengenai operasi plastik kepada seorang ibu dan anaknya yang masih berumur belia. Kang Mi Rae kecil yang bertubuh bongsor sering kali di bully oleh teman-temannya di sekolah, memiliki kecantikan di bawah standar membuat kang mi rae menjadi sosok yang minder dan mengasingkan diri.

Sampai suatu saat ia memutuskan untuk bunuh diri di salah satu jembatan yang sering kali dijadikan objek wisata dan objek wisata di korea, ada yang tahu?

Nah Kang Mi Rae juga baru saja menjadi mahasiswa baru di salah satu univesitas dan jurusan yang di ambil nya yaitu Kimia. Mi rae yang masih minder dengan penampilan baru nya terus menilai perempuan lain dengan penilaian penilaian kecantikan yang membuatnya semakin tidak percaya diri.

Acara penyambutan mahasisa baru pun dimulai Mi Rae menemukan teman-teman barunya di Departemen Kimia, perkenalan masing masing mahasiswa dan mahasiswi baru pun dimulai. Mereka membentuk beberapa kelompok dan memainkan beberapa games.

Hyun so Ah merupakan salah satu wanita paling cantik di departemen kimia, tingkah dan wajahnya begitu cantik sehingga dikagumi oleh banyak pria di Departemen Kimia.

Namun saat Kang Mi Rae menunjukan kebolehannya dalam menari, semua mahasiswa sangat menyukai dan mengagumi Kang Mi Rae. Seorang senior terus mengikuti Mi Rae dan menyuruh Mi Rae untuk minum, namun Mi Rae tampak tak terbiasa dan memilih untuk mencari udara segar, menelpon ibu dan menangis mengatakan bahwa kini ia bahagia dengan kehidupannya.

Seorang senior mengikutinya dan mengambil kesempatan untuk mendekati Kang Mi Rae, Kang Mi Rae dibawa ke suatu tempat dan hamper saja mengalami hal yang buruk. Untungnya pada saat itu ada Do Kyung Suk yang mengikuti Kang Mi Rae dan membantunya. Siapakah Do Kyung Suk dan bagaimana kelanjutannya, akan bersambung di resensi episode 2.

Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI Gelar Mastama dan PKKMB 2018/2019

0

Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menyelenggarakan MASTAMA dan PKKMB yang diadakan di aula kampus 1 Universitas Muhammadiyah Riau Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Kamis (13/9).

Acara dibagi menjadi 2 bagian yaitu acara pagi dari pukul 06.00-17.00 WIB dan acara malam dari pukul 18.00-23.00 WIB dengan jumlah mahasiswa baru 228 orang yang tergabung dalam mahasiswa regular A dan B.

Adapun acara MASTAMA dan PKKMB yang bertemakan “FIKOM SUCCESS, LET’S GO!!!” ini dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI Jayus, dan dihadiri oleh Kepala Program Studi, serta Para Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi dan para alumni Fakultas Ilmu Komunikasi.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI, Jayus mengatakan bahwa dengan adanya acara ini dapat memperkenalkan kehidupan kampus dan juga memperkenalkan kepada mahasiswa baru mengenai fakultas yang mereka ambil pada saat pendaftaran, serta penjelasan yang terkait akademik dari fakultas ilmu komunikasi.

“Mengajarkan mereka untuk memulai dan meraih kesuksesan itu sendiri melalui diri mereka sendiri dan memotivasi mereka dengan mendatangkan para alumni yang telah meraih kesuksesan mereka diluar sana dengan ilmu yang didapatkan selama menjadi mahasiswa ilmu komunikasi UMRI,” pungkas Jayus.

Ekspedisi Dakwah Pekan Muharram ke Desa Tasik Serai, Melintas Dakwah Tanpa Batas

Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Dompet Dhuafa Riau melakukan Ekspedisi Dakwah Pekan Muharram Da’i Pedalaman, Sabtu (15/9) di Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. 

Adapun untuk pergi ke sana, dibutuhkan waktu 2 jam dari pusat kota Duri menuju titik Desa Tasik Serai. Berikut ini salah seorang relawan Dompet Dhuafa Riau, redovan_jamil mengisahkan:

Dari Desa Tasik Serai kita tidak bisa lagi memakai transportasi mobil, maka harus memakai kendaraan bermotor. Jika bagusnya memakai motor besar seperti trail dikarenakan medan yang kita lalui tanah gambut, yang jika hujan berlumpur yang sangat basah dan jika panas akan berdebu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Redovan Jamil (@redovan_jamil) on

Juga kita melewati rimba yang hanya dikasih warga sebilah papan untuk bisa melewatinya. Ini sangat membutuhkan keahlian dan tentunya penuh tantangan bagi orang-orang baru yang datang ke sana. Di suatu titik kita akan melewati jembatan kecil yang hanya di belintangkan balok kecil sejengkal orang dewasa.

Jika tidak stabil sudah jelas akan masuk kanal yang ada di sana. Kita juga melewati beberapa jembatan serupa hingga sampai di sungai yang sungai itu bermuara ke sungai Siak. Kita terpaksa menyeberangkan motor dengan sampan kecil yang hanya bisa mengangkut 3 motor dengan penumpang beberapa saja.

Sampannya tanpa mesin dan hanya didayung hingga seberang. Sekitar 15 menit baru kita sampai di pemukiman warga yang dihuni 104 kepala keluarga (KK). Waktu perjalanan yang dibutuhkan dari desa ke tempat lokalisasi dakwah lebih kurang 1,5 jam. Di dusun Bagan Beneo itu termasuk dalam cagar alam biosfer.

Yang memiliki undang-undang dan ketentuan yang terikat untuk membangun bangunan dan hal-hal lainnya. Tapi sesungguhnya sebelum wilayah itu disahkan dalam lingkupan cagar alam biosfer, warga sudah hidup bertahun-tahun di sana, kisah dari tetua.

Paguyuban suku Melayu itu berasal dari kerajaan Siak. Tentu mereka punya hak dan suara-suara serta jeritan yang harus kita dengarkan. Kita Dompet Dhuafa Riau In sya Allah hadir untuk memecahkan kebuntuan itu. Melintas dakwah tanpa batas.

The Weekend Market: Culinary Festival oleh VBIC Pekanbaru

VBIC (Validitas Bonafid International College) Pekanbaru menggelar event yang bertema The Weekend Market: Culinary Festival. Event tersebut digelar di Mall Ska, Atrium Siak pada tanggal 14-16 September 2018.

Kenapa acara The Weekend Market: Culinary Festival ini digelar? Tentunya berkaitan dengan latar belakang VBIC yang merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Pelatihan Profesi Perhotelan dan Kapal Pesiar.

Dengan terselenggaranya event ini diharapkan akan dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan Lembaga ini kepada masyarakat luas sehingga harapan untuk dapat menjaring lebih banyak siswa bisa terwujud.

Untuk diketahui bahwa VBIC Pekanbaru merupakan cabang dari Yogyakarta yang telah hadir lebih dulu sejak tahun 2013.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_) on

The Weekend Market: Culinary Festival ini sendiri menghadirkan seminar dan perlombaan. Ada dua seminar yang digelar selama event ini berlangsung yaitu seminar peluang kerja di perhotelan dan kapal pesiar luar negeri pada hari Jumat (14/9) dan seminar pendidikan hospitality perhotelan kapal pesiar luar negeri pada hari Ahad (16/9).

Sedangkan untuk lomba, akan digelar  lomba pidato bahasa Inggris tingkat SMA/SMK yang diikuti oleh beberapa sekolah yang ada di Pekanbaru.

Selain seminar dan perlombaan, pengunjung juga dapat menikmati aneka kuliner dari berbagai stand bazaar yang tersedia, demo masak oleh Instructor Culinary VBIC Chef Indra serta para siswa dan alumni VBIC, dan juga ada berbagai hiburan lainnya seperti hiburan musik dari band asal Pekanbaru “Fanbe Band” dan Stand Up Comedy Performance.

Pengumuman pemenang lomba akan dilakukan di hari terakhir event dan VBIC akan membagikan sejumlah voucher pendidkan senilai satu juta hingga lima juta untuk para pemenang lomba dan peserta seminar.

Rumah Madu Andalan, Madu Produksi RAPP

0

Encik dan Puan pernah dengar kata “Madu”? Ternyata PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggandeng petan-petani madu Sialang di Rumah Madu Andalan mulai tahun 2000 lalu.

Rumah Madu Andalan yang terletak di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) menampung madu yang dipanen oleh kelompok petani madu Sialang. Kelompok petani madu binaan Rumah Madu Andalan memanen madu secara tradisional agar kedepannya Madu Sialang tetap terjaga kelestariannya.

Kelangkaan madu Sialang asli disebabkan semakin sedikitnya ketersediaan madu ini di hutan. Banyak sekali ditemui madu Sialang yang dipalsukan, sehingga membuat masyarakat ragu-ragu ketika akan membelinya.

Untuk para petani Madu Sialang untuk menyalurkan hasil panennya, dan tentu saja harga jual yang sangat kompetitif. Usaha dari PT. RAPP bersama masyarakat tentu saja menjadi nilai plus dari menjaga kelestarian alam, dan menjadi usaha madu yang berkualitas dengan bertujuan membantu masyarakat dalam mempromosikan hasil produksi dari mereka.

Selain itu, melatih para petani dalam proses memanen, agar kedepannya Madu Sialang tetap terjaga kelestariannya. Madu Sialang sangat berharga bagi penduduk lokal disana, karena dipercayai banyak manfaat. Slain itu, proses produksi Madu Sialang menggunakan teknik yang sangat tradisional dan sampai sekarang telah dilakukan secara turun-menurun.

Kenapa dinamakan “Madu Sialang”? Karena memang madunya dipanen dari pohon Sialang yang menjadi favorit para lebah untuk bersarang, letaknya nun jauh di dalam hutan. Untuk Encik dan Puan ketahui bahwa pohon Sialang ini lumayan tinggi lho.

Setelah menerima madu dari para petani, Rumah Madu Andalan mengelola madu tersebut dengan mengurangi kadar airnya dan kemudian dikemas di botol yang diberi Merek “Foresbi”. Madu Foresbi dijamin keasliannya 100%. Dapat dijumpai langsung di toko-toko seputaran Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) RAPP, Unigraha Hotel dan di Koperasi karyawan RAPP, atau langsung cek instagram @maduforesbi.

Rumah Madu Andalan mampu mengelolah madu kurang kebih 150-200 kg dengan omset sekitar 14 juta setiap bulannya. Keterbatasn suplai madu sialang menjadi hambatan yang dialami Rumah Madu Andalan karena madu yang datangnya tidak menentu. Untuk mengatasi masalah ini, RMA menjadwalkan pemasokan madu dari setiap kabupaten sehingga stok tidak sempat kosong.

RPAI Riau, Siap Kawal Ambulance

RPAI Riau (Relawan Patwal Ambulans Indonesia) merupakan suatu komunitas atau organisasi yang bergerak di bidang sosial yang bertujuan untuk membantu kerja supir dan perawat dalam mengawal Ambulans di lalu lintas.

Adapun misi utama RPAI yaitu membantu dalam pengawalan Ambulans, sehingga tidak akan ada lagi Ambulans yang terhalang akibat pengguna jalan lainnya saat melintas di jalanan.

Meski sirene dan rotator Ambulans telah menyala untuk meminta jalan, namun pengguna jalan lainnya tetap tidak acuh tak acuh. Alangkah baiknya jika Ambulans tersebut diprioritaskan melintas.

Humas RPAI Riau, Apri menyatakan bahwa kota Pekanbaru merupakan kota dengan tingkat kemacetan kendaraan yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan Ambulans yang sedang melewati jalan sering terjebak macet.

“Dengan adanya RPAI maka Ambulans yang mengalami kesulitan dalam mencari celah jalan untuk menuju ke rumah sakit, bisa dikawal dengan cepat, tepat waktu dan selamat,” ujar Apri.

Lebih lanjut Apri menjelaskan, komunitas yang berdiri pada tanggal 10 Juni 2018 ini bersifat relawan. Pihaknya hanya ingin membantu sesama demi kemanusiaan.

“RPAI sendiri berpusat di Medan,” jelasnya.

RPAI Riau sendiri beranggotakan kurang lebih 25 orang anggota aktif dan biasanya melakukan kopi darat (kopdar) setiap malam Sabtu atau Jum’at malam di area Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru.

Di lain pihak Ketua RPAI Riau, Angga Syaputra mengungkapkan harapannya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar dapat membantu kelancaran aktifitas pihaknya serta membantu Ambulans dan memberikan akses penuh dalam keadaan emergency.

“Karena kita tidak tahu bagaimana kondisi pasien yang ada di dalam Ambulans, apalagi jika ternyata salah satu keluarga kita yang sedang mengalami keadaan tersebut,” ujar Angga.

Ia juga berharap agar Pemprov Riau dapat membantu pihaknya dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pedulinya kepada unit emergency agar diprioritaskan, seperti yang tecantum dalam undang-undang dasar nomor 22 tahun 2009.

Bagi Encik dan Puan yang berminat gabung menjadi relawan bisa langsung via Direct Message (DM) di Instagram @rpai_riau. Adapun untuk persyaratannya sangat umum, yaitu:

  1. Kendaraan harus sesuai standar dari pihak kepolisian
  2. Surat-surat harus lengkap, mempunyai SIM, STNK untuk tetap safety riding
  3. Serta aktif dalam kegiatan maupun di dalam grup

“RPAI RIAU!!! SALAM KEMANUSIAAN”

Seru-seruan Nonton Bareng MotoGP San Marino di Pekanbaru

Trans7 menggelar Nonton Bareng MotoGP San Marino di Pekanbaru, tepatnya di Lapangan Purna MTQ Jalan Jenderal Sudirman, Ahad (9/9). Acara nonton bareng (nobar) ini diselenggarakan dengan keseruan seperti di sirkuit mulai pukul 12.00 WIB dan puncaknya nobar pukul 19.00 WIB.

Selain nobar, para pengunjung dihibur dengan aneka Bazaar, Freestyle Performance, Modification Contest, Community Activity, Glow Stick Party, serta special performance dari D’masiv, Dplust, DJ Arien Cathrine, dan Rhenima & Friends!. Jadi sambil nonton bareng MotoGP San Marino, pihak panitia menyediakan banyak hadiah.

Meski Kota Pekanbaru sempat diguyur hujan, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme warga Kota Pekanbaru untuk datang. Bahkan beberapa dari mereka rela berteduh menunggu hujan reda di gerbang pintu masuk Lapangan Purna MTQ.

Begitu hujan reda, dari pantauan infoPKU pada pukul 16.00 WIB sejumlah warga yang akan menyaksikan nobar MotoGP sudah mulai memadati lokasi. Terlihat para pengunjung terhibur dengan berbagai venue serta acara hiburan yang berada di lokasi.

Hingga akhirnya saat yang ditunggu-tunggu, yakni nobar MotoGP San Marino. Para penikmat MotoGP saling menjagokan para rider favoritnya. Adapun acara Nonton Bareng MotoGP San Marino di Pekanbaru ini sendiri tidak dipungut biaya.

Tampil sebagai juara MotoGP San Marino 2018 adalah rider Ducati Andrea Dovizioso, sedangkan rider Honda Marc Marquez meraih posisi runner-up, dan melengkapi podium terakhir adalah rider dari LCR Honda Cal Crutchlow.

Usai nobar MotoGP San Marino 2018, para pengunjung kemudian disuguhi penampilan Glow Stick Party, serta special performance dari D’masiv, Dplust, DJ Arien Cathrine, dan Rhenima & Friends!.

Muallaf Tanggung Jawab Kita, Talkshow Sinergi Antar Lembaga Dakwah Riau

Beberapa lembaga Dakwah di Riau seperti Dompet Dhuafa, Baznas, dan Dewan Masjid Indonesia Provinsi Riau bersinergi bersama mengadakan acara Talkshow dengan tema “Muallaf Tanggung Jawab Kita” di Masjid Alfatah Darul Muttaqin Jalan Sumatera. Sabtu (8/9).

Acara Talkshow dengan tema “Muallaf Tanggung Jawab Kita” ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB dan diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya Zulfikar Tambusai dari Muallaf Center Masjid Annur Provinsi Riau, Santoso dari Pengurus Wilayah Muhammadiyah Riau, M. Gohan Matondang dari Yayasan Muallaf Center Pelalawan, Yurnal Edward dari Baznas Riau, Ali Bastoni dari Dompet Dhuafa Riau, serta Ustadz Masyhuri Putra selaku pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia Riau.

Dikatakan oleh salah seorang panitia acara, Mizan Asnawi bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan sinergi antar lintas lembaga dan wilayah dalam pembinaan muallaf yang lebih baik kedepannya di Provinsi Riau.

“Karena hingga saat ini perkembangan jumlah muallaf di Provinsi Riau semakin bertambah tetapi masih minim dalam hal pembinaannya,” ungkap Mizan.

Di lain pihak, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar dari kegiatan talkshow ini kedepannya dapat memunculkan sebuah gerakan bersama dalam pembinaan para muallaf di Provinsi Riau.

“Semoga muncul gerakan bersama dalam melakukan pembinaan saudara-saudara muallaf baik dari sisi pendampingan kajian keislaman maupun dari sisi pendampingan ekonomi,” pungkas Ayat.