Lestarikan Budaya Bangsa melalui Harmoni Indonesia

0
397

Di era milenial seperti sekarang ini pelestarian seni budaya bangsa dirasa sangat diperlukan. Oleh karena itu acara Harmoni Indonesia digelar di Anjung Seni Idrus Tintin, Selasa (7/8) malam.

Acara Harmoni Indonesia ini ditaja oleh Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Penggerak Budaya Nusantara dengan menampilkan pentas dan seni budaya, serta dialog Budaya dengan tema “Pemuda Generasi Sadar Media dan Budaya”.

Untuk Pentas dan Seni Budaya yang ditampilkan antara lain Musik Melayu, Tari Persembahan Riau, Pencak Silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), serta dimeriahkan oleh Komika Standup Comedi Nasional Budi Kusumah.

Sedangkan untuk narasumber dialog Budaya berasal dari tokoh Riau sampai Tokoh Nasional, yakni Staf ahli Menkominfo RI Gun Gun Siswadi, Penggerak Budaya Ahmad Sugeng Utomo, Duta Budaya Melayu Riau Ade Darmawi, dan Sastrawan Muda Riau Muhammad De Putra.

Acara ini dibuka oleh Gubernur Riau, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman. Dalam sambutannya, Fahmi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau merasa bangga atas terlaksananya kegiatan Harmoni Indonesia ini.

“Hal ini merupakan bagian dari usaha kita bersama untuk melestarikan kekayaan budaya nusantara,” terang Fahmi.

Fahmi menuturkan bahwa meskipun kita berasal dari berbagai macam etnis, budaya, dan daerah, melalui silaturahmi seperti ini dapat memperkokoh komitmen rasa persatuan, kesatuan, dan kekeluargaan antara sesama, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa dalam bingkai kesatuan Indonesia.

Ia kemudian mengajak semua pihak, sebagai bangsa yang besar harus menghargai dan menjunjung tinggi budaya sendiri. Karena kebesaran dan kemajuan bangsa Indonesia ini tidak terlepas dari kekayaan dan kemajemukan sejak lama.

“Keanekaragaman budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup kita, tumbuh dan berkembang serta berfungsi untuk memperkokoh tali kesatuan dan persatuan di antara kita semua” ungkap Fahmi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang multi budaya, multi etnis, dan multi agama, pada hakikatnya menjadi potensi dan modal dasar untuk membentuk sebuah kekuatan yang menanjak agar lebih mencintai dan membangun negeri ini.

“Selain mengelola budaya dan melestarikan budaya dengan baik, penting bagi kita untuk memperkokoh ketahanan budaya yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua pihak,” jelasnya.

Seiring dengan berkembangnya waktu, banyak pemikiran dan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Yang mana, dikatakan oleh Fahmi memiliki banyak konten negatif yang tentunya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta dapat merusak generasi muda bangsa yang harusnya melestarikan budaya.

Fahmi berpesan kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan ini untuk melestarikan seni budaya bangsa dapat diperkokoh dan mendapat apresiasi yang tinggi dari seluruh lapisan masyarakat.

“Di samping mengembangkan seni budaya lain sesuai perkembangan zaman, namun tetap mengacu pada nilai-nilai luhur budaya bangsa dan ideologi budaya bangsa yaitu pancasila,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.