Kesembuhan Covid 19 Riau hingga Senin (8/11/2021) mencapai 123.951 orang dari kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang mencapai total 128.142 kasus.
Angka Kesembuhan Covid 19 Riau Hari Ini bertambah 12 orang. Sementara itu kasus positif bertambah sebanyak 3 kasus, dan nihil pasien yang meninggal dunia.
Dari Kasus Positif Covid19 Riau Hari Ini, 18 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 59 orang isolasi mandiri, serta 4.114 pasien yang telah meninggal.
Jumlah Suspek
Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 120.077 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 21 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 116.072 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 3.493 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 491 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara dari Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 2.342 spesimen. Untuk jumlah orang yang telah diperiksa 2.115 orang, sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 811.722 sampel.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/JMVGE49cr1
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) April 3, 2021
Disiplin Prokes Cegah Gelombang Ketiga Pandemi
Juru bicara Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap kemungkinan gelombang ketiga Pandemi COVID-19 menjadi perhatian Satgas Penanganan COVID-19 di Riau.
Pada gelombang kedua pandemi kemarin, kata Yovi, kasus harian Covid-19 bisa mencapai 2.000-an kasus. Lantas, jika gelombang ketiga tidak terelakan, ia berharap penambahan kasus harian COVID-19 di Riau tidak melebihi 500 kasus.
Untuk itu, Yovi mengingatkan agar prokes tetap dijalankan, agar kekhawatiran gelombang pandemi ketiga tidak terjadi.
Alami Gejala Ini, Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit
Lebih lanjut dr Indra Yovi mengungkapkan, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini untuk segera dirawat di rumah sakit.
Adapun beberapa gejalanya ialah, demam berkepanjangan meski sudah diberi obat. Kemudian batuk yang terus-menerus meski sudah minum obat.
Gejala selanjutnya yang membuat pasien COVID-19 tidak bisa isolasi mandiri di rumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.
“Kalau sudah ada beberapa gejala di atas, berarti harus segera melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” ujarnya.