Hari ini diperingati sebagai Hari Jadi Pekanbaru ke-238. Di umurnya yang telah lebih dari dua abad, ini catatan untuk Pekanbaru kita.
Perkembangan Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru memiliki sejarah panjang, bermula dari sebuah daerah di tepian sungai Siak bernama Senapelan. Menjadi pusat pemerintahan kerajaan Siak Sri Indrapura, hingga menjadi kota besar seperti saat ini.
Perkembangan tentang pemerintahan di Kota Pekanbaru selalu mengalami perubahan, antara lain sebagai berikut.#infoPKU #Pekanbaru #infoPKUgrafis #hutpekanbaru238 pic.twitter.com/Higunol8En
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) June 23, 2022
Pekanbaru, 23 Juni 1784. Waktu dimana dimulainya perjalanan kota ini. Kota yang tidak punya laut, tidak punya gunung, bahkan hamparan sawah pun tidak pernah tampak. Tapi peluk ramah yang diberikan kepada setiap penduduknya menjadi satu alasan bahwa Pekanbaru memang kota yang lebih dari layak, untuk selalu dirindukan.
Kuliner dari mana saja, ada. Jenis pakaian dari daerah mana saja, bisa tersedia. Hunian, pusat perbelanjaan, kondisi jalanan, oops sebentar, ada yang sama sama harus kita jaga, ncik dan puan. yaitu kebersihan.
Catatan Untuk Pekanbaru
Belakangan Pekanbaru kita ini, terlalu sering dirusak dengan tumpukan sampah. Bapak ibu pemangku kebijakan, yuk kita cari bersama solusinya.
Tidak ada salahnya loh, kalau sampah dikelola swadaya masyarakat aja. Toh berapa tahun ini dikelola yang profesional tidak jadi lebih baik. Dibantu saja ya, untuk menyediakan tempat pembuangan akhir yang memadai.
Terus Encik dan puan kita harus selalu ingat!! Kalau membuang sampah di sembarang tempat seperti sungai, pinggir jalan, tanah kosong, merupakan hal yang buruk yang harus dibuang jauh-jauh dari kebiasaan kita.
Genangan–genangan air yang terus kita rasakan semakin menganggu. Dua hari, sebelum Pekanbaru resmi berusia 238 tahun, tepatnya pada Rabu (22/6/2022) hujan turun dengan deras.
Kekhawatiran atas genangan air terasa menjadi kekhawatiran yang sudah biasa. Kekhawatiran yang akhirnya melahirkan sebuah cara bagaimana untuk tetap merasa semuanya baik–baik saja. Ke depannya kita berharap, kebiasaan terhadap kekhawatiran semoga tidak lagi dirasakan oleh masyarakat yang sering terdampak.
Kondisi jalanan Pekanbaru juga banyak yang luka, hmmm ini jadi bikin sedih ya. Memang suatu perubahan itu terkadang harus ada yang dikorbankan, tapi kita bisa kali berkorban sama-sama.
Jika jalanan rusak karena suatu pembangunan, hmm jangan lupa untuk segera diperbaiki secepatnya setelah lewat waktu pengerasan tanah galiannya ya.. Pada dasarnya, sebagai masyarakat kota bertuah ini, kami mendukung jika itu merupakan proyek yang akan menjadi kota ini menjadi lebih baik, lebih bersih, dan lebih ramah.
Selamat hari jadi ke 2 abad 38 tahun. Untuk yang sedang rindu dengan Pekanbaru, cepat pulang ya karena kota kita tidak pernah sama. Ada banyak spot yang dirindukan, ada banyak spot yang bikin kejutan karena perubahan.