Kepala dinas PU Riau, SF Haryanto mengakui risih dengan kondisi jembatan siak III sampai saat ini. Menurutnya, upaya perbaikan jembatan akan segera dilakukan sembari memastikan Standard Operating Prosedure (SOP).
“Jangankan saya, direktur utama waskita karya saja risih dengan persoalan ini. Namun, kita masih akan memastikan SOP sebagai langkah yang harus dilakukan, ” ujarnya, Senin (13/5).
Dikatakannya, PU sendiri sudah mengupayakan dengan terus melakukan koordinasi dengan kementrian PU. Hal itu dilakukan untuk memastikan serangkaian perbaikan yang segera dilakukan.
“Saya sudah mengutus Kabid Bina Marga, Ahmad Ismail untuk melaksanakanrapat di Jakarta. Artinya kita memang terus berupaya melaksanakan perbaikan jembatan. Dan itu masih kewajibannya dari pihak kontraktor” papar Haryanto.
Terpisah, Sekretaris Komisi C DPRD Riau, Abdul Wahid menyebutkan dewan akan mengawasi komitmen dari perusahaan Waskita Karya terkait dengan perbaikan jembatan siak 3. Menurutnya, Waskita sudah akan bekerja memperbaiki jembatan pada Juni 2013 nanti.
“Ya sesuai dengan janjinya, jembatan akan segera diperbaiki 2-3 bulan kedepan. Artinya dihitung dari rapat terakhir kita dengan PU dan Wakita, akan dilaksanakan pada Juni nanti, ” ujar politisi PKB ini.
Menurut Wahid, memang pihak waskita karya sebagai kontraktor, bertanggungjawab penuh atas perbaikan jembatan siak 3. Komitmen itu disampaikan langsung ke DPRD Riau.
“Semua akan menjadi tanggungjawab perusahaan kontraktor. Secara teknis mereka sudah mengatakan siap memperbaiki, dengan tenggat waktu 2- 3 bulan kedepan, ” papar Wahid.
Untuk memperbaiki jembatan siak 3, memang lebih difokuskan pada perbaikan hanger (tali) nomor 1 dan 9. Keduanya tidak sama ketegangannya dengan hanger lain. Secara teknis sudah didapatkan metodenya. Namun untuk memastikan metode yang digunakan, perlu dilakukan serangkaian ujicoba.
“Kita hanya tidak ingin, kejadian di Kukar juga terjadi di Riau. Jadi betul-betul dilakukan secara baik, penuh perhitungan dan ekstra hati-hati, ” papar Wahid.
Jika nantinya komitmen perusahaan tidak sesuai, maka komisi C menurut Wahid, akan melakukan evaluasi serta pemanggilan. Tentu harapannya, menyampaikan langsung ke pihak kontraktor peruhal yang menjadi tanggungjawab, “Kita minta komitmennya saja. Secara teknis, kita tidak bisa ikut ampur terlalu jauh, ” tukas Wahid. (Tribun Pekanbaru)