Angka Covid-19 di Riau Hari Ini (Selasa, 11/5/2021) bertambah sebanyak 588 kasus, 527 pasien yang telah sembuh, dan 25 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 50.010 kasus.
Dari angka Covid-19 di Riau Hari Ini, sebanyak 42.945 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 910 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 4.891 orang isolasi mandiri, serta 1.264 pasien yang telah meninggal.
Data Sebaran Positif
Pekanbaru tercatat 260 orang, Kuantan Singingi 77 orang, Dumai 48 orang, Kampar 45 orang, Bengkalis 34 orang, Siak 32 orang, Rokan Hilir 27 orang, Pelalawan 20 orang, Indragiri Hulu 14 orang, Kepulauan Meranti 12 orang, Indragiri Hilir dan Rokan Hulu masing-masing 1 orang, serta dari provinsi lain ada 17 orang.
Data Sebaran Kasus Meninggal
Angka kematian ada 25 pasien yang meninggal, Kampar 5 orang, Indragiri Hulu 2 orang, Bengkalis 2 orang, Pelalawan 3 orang, Rokan Hulu 2 orang, Rokan Hilir 1 orang, Kuantan Singingi 2 orang, Pekanbaru 4 orang, Dumai 3 orang, dan Siak 1 orang.
Jumlah Suspek
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 87.589 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 162 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 83.708 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 3.449 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 270 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 1.928 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 1.596 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 293.389 sampel.
Lima Daerah di Riau Waspada
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Riau dr Yovi mengungkapkan bahwa ada lima kabupaten/kota di Riau yang berisiko mengalami lonjakan pasien COVID-19. Lima daerah zona merah ini antara lain, Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai.
Hindari Kerumunan Tidak Penting
Pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak nongkrong, berkerumun di cafe, atau bepergian ke tempat yang tidak perlu terlebih dahulu pada masa pandemi ini.
Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan di rumah yang lebih berguna daripada nongkrong di restoran atau di kafe yang tidak perlu, seperti lebih baik beribadah di rumah pada bulan Ramadan ini.
Masyarakat Diminta Belajar dari Kasus India
dr Indra Yovi juga mengingatkan, persoalan COVID-19 di Riau saat ini sudah benar-benar serius. Jangan sampai semua ruang pelayanan perawatan COVID-19 di Riau penuh semua. Masyarakat pun diminta belajar dari apa yang terjadi di negara India.
Dimana, tidak ada lagi tempat menampung pasien positif COVID-19. Yang bermula karena ketidakdisplinan masyarakat dalam melaksanakan penegakan protokol kesehatan.
Disiplin Prokes
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang berusia 18-40 tahun yang masih banyak berkeliaran tanpa menerapkan protokol kesehatan.
“Yang beresiko orangtua kita, kakek kita, paman kita, karena kita tahu yang menularkan anak-anak muda berusia 18-40 tahun, menularkan ke orangtua resikonya nyawa,” tegasnya.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/knTIvRjDoN
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) March 18, 2021