Krisis listrik yang selama ini dialami oleh masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru, akan segera dapat teratasi. Hal tersebut seiring beroperasinya PLTU Tenayan Raya.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya sendiri rencananya akan mulai beroperasi pada bulan Maret tahun 2016 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ir Dedi Gusriadi MT, selaku Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Detdako Pekanbaru, Kamis (10/12).
Dedi mengatakan bahwa untuk tahap awal, yakni pada bulan Maret tahun 2016 mendatang, PLTU akan langsung dapat beroperasi dengan kapasitas mencapai 1x100MW.
Pemko Pekanbaru sendiri kemudian akan mempercepat proses pembangunannya, agar kapasitas PLTU meningkat menjadi 2x100MW nantinya.
Jika demikian, tentunya hal ini akan berdampak pada bebasnya Provinsi Riau dari pemadaman listrik. Serta dapat mengurangi ketergantungan pasokan listrik dari Propinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Dijelaskan oleh Dedi, Pemko Pekanbaru tengah berupaya mencari solusinya untuk mengatasi krisis listrik. Salah satunya dengan bekerjasama pihak swasta dan PLN.
Langkah nyata yang telah dilakukan Pemko Pekanbaru saat ini adalah dengan memanfaatkan sampah menjadi energi listrik kepasitas 12 hingga 15 MW.
Adapun pemanfaatan sampah menjadi energi listrik ini berada di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai. Dimana program ini sendiri telah berjalan selama enam bulan terakhir.
Dedi sendiri berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemko Pekanbaru ini nantinya Kota Pekanbaru akan mampu menghasilkan listrik sendiri.
Bahkan bukan tidak mungkin jika nantinya Kota Pekanbaru dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk kota lainnya di Provinsi Riau.