Kenaikan tarif parkir yang telah disahkan oleh DPRD Kota Pekanbaru pada Perda Retribusi Parkir, Senin (2/11), menimbulkan berbagai penolakan dari masyarakat.
Menilik hal ini, dengan menggunakan fitur baru Twitter, yakni polling, @infoPKU melemparkan topik panas ini melalui #pollingPKU kepada para followers.
#pollingPKU Tarif Parkir #Pekanbaru naik agar PAD naik & macet berkurang. Bagaimana pendapat Encik & Puan?
— Masih #melawanAsap (@infoPKU) November 3, 2015
Hasilnya sebesar 77 persen dari 117 followers @infoPKU yang mengikuti polling ini menolak kenaikan tarif baru parkir tersebut.
Berikut ini berbagai pendapat mereka:
@infoPKU Kan ga lucu kalo pergi fotokopi Rp 200 bayar parkirnya Rp 4000 ㅠ.ㅠ — Ummu Rofifah (@yanliyaan) November 3, 2015
Boleh, asal kalo motor hilang di ganti RT @infoPKU: #beritapku Tarif Parkir Naik!! https://t.co/CpT3GipPn1
— Analdi Andri (@analdhy) November 3, 2015
@infoPKU kalo tarif parkir naik tapi angkot masih mahal…. ‘kan sedih ?
— Bening (@MrMailoor) November 3, 2015
@infoPKU menggenjot PAD ga segitu juga lah. Ini Rampok namanya kalo sperti ini. — Road To 21 ! (@_RedSamurai) November 3, 2015
@infoPKU makin meningkat parkir liar nya untuk menghindari parkir nya — icaak! (@nurulannisyaa) November 3, 2015
Matinya kreativitas mengelola kebijakan publik, ketika demi mengejar PAD, parkir motor mjd 5000 & mobil mjd 8000 | @infoPKU @OmbudsmanRI
— Ishak Manik™ (@IshakManik) November 3, 2015
@infoPKU meningkatkan PAD jangan merampok rakyat pak.
— Harry Bonanta (@harry_bonanta) November 3, 2015
Segera alih profesi jadi tukang Parkir !! Duduk manis aja 4jam bisa penghasilan 500rb !! @infoPKU #Parkir #Pekanbaru — Wira Arya Permadi SH (@aryapermadi26) November 3, 2015