Pemko Luncurkan Plastik Berbayar 2016

0
295

Pemko Pekanbaru secara resmi memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar yang dicanangkan oleh Kementerian Kehutanan melalui Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa berdasarkan SE Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kantong plastik tak lagi gratis dan dihargai seharga Rp 200 per lembarnya.

Bersempena dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal Car Free Day di Jalan Gajah Mada, Pemko Pekanbaru sejak kemarin (Ahad, 14/3) resmi memberlakukan kantong plastik berbayar kepada seluruh swalayan dan ritel di Kota Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan bahwa peluncuran Plastik Berbayar 2016 ini dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya beberapa ritel telah melakukan uji coba penerapan kebijakan ini dan sebaiknya para pengelola ritel menanyakan terlebih dahulu kesediaan konsumen untuk membayar kantong plastik tersebut. Jika konsumen berkeberatan, kata Wali Kota, jangan dipaksa.

Kemudian Wali Kota juga menyarankan kepada masyarakat untuk membawa tas belanja sendiri dari rumah jika hendak berbelanja di gerai ritel dan swalayan, yang tentunya bukan berbahan plastik.

Adapun penerapan kantong plastik berbayar di Pekanbaru ini akan ditangani oleh empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Pekanbaru, yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai leading sektor, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Koperasi dan UMKM.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Pemko Pekanbaru saat ini tengah menggodok Peraturan Wali Kota (Perwako) yang akan menjadi petunjuk teknis (juknis) tentang pengelolaan kantong plastik berbayar. Di dalam Perwako yang akan diterbitkan bulan ini nantinya akan diatur penggunaan uang hasil penjualan kantong tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.