Ada beberapa Kartini dari Riau, sebut saja sosok Cik Puan yang hidup pada masa pemerintahan Sultan Siak Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin. Kini namanya diabadikan menjadi salah satu pasar tradisional di Kota Pekanbaru.
Lalu ada, Dang Merdu yang merupakan ibu dari Hang Tuah. Hang tuah sendiri kita ketahui sebagai seorang laksamana yang terkenal. Seperti halnya Cik Puan, nama Dang Merdu pernah diabadikan menjadi salah satu gedung/balai di Kota Pekanbaru.
Teraktual, Bank Riau Kepri kemudian membangun gedungnya di lokasi Balai Dang Merdu dengan nama Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.
Kemudian ada Tengku Agung Syarifah Latifah yang merupakan permaisuri Sultan Syarif Kasim II. Ia dikenal atas upayanya dalam mengangkat kaum perempuan di bidang pendidikan, antara lain dengan mendirikan sekolah perempuan di Siak.
Tengku Agung Syarifah Latifah mendirikan sekolah yang bernama Latifah School (1926) yang menggabungkan kurikulum Belanda dengan keterampilan kaum perempuan, seperti memasak dan menjahit. Selain itu, ia juga mendirikan Madrasatul Nisa yang memiliki kurikullum pengetahuan agama Islam.
Kini namanya diabadikan menjadi Jembatan yang menjadi penghubung antara lokasi Kantor Bupati Siak di Desa Benteng Hulu di Kecamatan Mempura dengan lokasi Gedung DPRD Kabupaten Siak di Desa Rawang Air Putih di Kecamatan Siak, Kabupaten Siak.
Sedangkan Kartini dari Riau pada masa modern seperti Intsiawati Ayus, perempuan dari Riau yang berhasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mewakili Provinsi Riau periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Selain itu kini Kartini Riau yang menonjol adalah Ade Hartati, salah seorang anggota DPRD Riau periode 2019-2024. Ia dikenal sebagai sosok perempuan yang memiliki pandangan kritis dalam menyikapi kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Semoga kelak akan muncul kartini-kartini berprestasi dari Riau 🙂