Pekanbaru sebelumnya menggunakan Pekanbaru Kota Bertuah sebagai slogan atau yang biasa disebut city branding. Namun belakangan, Pekanbaru mulai memperkenalkan slogan baru, yakni smart city madani.
Lalu, apa makna madani itu sendiri? Apakah masyarakat sudah memahami mengenai maksud dan tujuan Madani? Kemudian kemana hilangnya Bertuah?
Pekanbaru tetap menggunakan slogan Bertuah, namun Madani merupakan sebuah misi dari Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST.MT. Madani sendiri mengambil konsep masyarakat yang agamis, berkemajuan, berperadaban yang berkualitas. Dalam perjalanannya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memimpikan masyarakat Kota Pekanbaru yang agamis dan berkualitas.
Namun, belakangan Konsep Madani ditambahkan menjadi smart city Madani. Harapan yang sama, masyarakat Kota Pekanbaru diharapkan bisa menjadi masyarakat agamis yang berkualitas namun juga cerdas. Dalam hal ini, concern dari pembangunan Pemko Pekanbaru adalah kemajuan penggunaan teknologi dalam setiap aspek kehidupan.
Terdapat 6 pilar yang ada pada konsep Pekanbaru Smart City Madani. Yang pertama, smart government (pemerintahan yang cerdas), kedua smart people (masyarakat yang cerdas), ketiga smart environment (lingkungan yang cerdas), keempat smart economy (ekonomi yang cerdas), kelima smart transportation (transportasi yang cerdas), dan juga smart liveable (kehidupan yang cerdas).
Adapun Mall Pelayanan Publik yang resmi dibuka beberapa waktu lalu, merupakan sebuah hasil dari konsep Pekanbaru Smart City Madani. Tentunya smart city Madani ini merupakan sebuah konsep optimis yang dibangun Pemko Pekanbaru.
Konsep tersebut diharapkan bisa mewujudkan Pekanbaru yang lebih baik, tertata, dan maju. Namun tetap dengan marwah dan nilai-nilai baik dari agama dan budaya yang selama ini berlaku.
Selain itu juga perlu adanya sosilasasi agar konsep Pemko Pekanbaru ini dapat berjalan, sebagaimana diketahui masih banyak masyarakat Kota Pekanbaru sendiri yang lebih mendambakan tertatanya kota dengan baik ketimbang konsep yang diusung Wali Kota tersebut.
Terlebih masalah banjir, sampah, semrawutnya lalu lintas, kondisi jalan banyak yang rusak, hingga permasalahan padamnya listrik. Hal tersebut menjadi PR besar bagi Pemko Pekanbaru, karena selain harus mengatasi masalah di atas juga harus gencar mensosialisasikan konsep kota pintar madani ini.