Kamis (3/9) pagi, kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru semakin tebal saja. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, menunjukkan bahwa jarak pandang di Pekanbaru mencapai titik terendah yakni hanya 200 meter.
Adapun jumlah titik panas meningkat di Provinsi Riau sebanyak 177 titik panas (hot spot). Salah satu penyebab meningkatnya titik panas ini antara lain tidak beroperasinya helikopter Kamov, Sikorski dan helikopter MI-1 yang digunakan untuk water boombing akibat terkendala izin.
Kabar baiknya, ketiga helikopter tersebut perizinannya sedang diurus Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang sekarang berada di Jakarta. Diharapkan seluruh helikopter yang ada bisa dipergunakan untuk memadamkan titik api yg ada di Provinsi Riau mulai pagi ini.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan, alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan udara sangat tidak sehat.
07.53 #cuacaPKU – @Abikayyisah: Indeks pencemaran udara pagi ini… pic.twitter.com/OxRqvBHeUR
— Pekanbaru – Riau (@infoPKU) 3 September 2015