Panitia Pelaksana (Panpel) Pusat ISG III 2013 telah menghentikan sementara segala persiapan helat akbar ini. Mereka memilih menunggu kepastian hukum mengenai tuan rumah pasti penyelenggaraan multiajang antarnegara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) tersebut.
“Belum ada lagi rapat apa pun tentang ISG. Sampai sekarang kami masih menunggu kepastian,” ujar Ketua Panpel Pusat ISG 2013, Anthony Sunarjo di Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Sejauh ini, katanya, panpel telah membuat beberapa rencana cadangan jika ISG 2013 diselenggarakan di Riau atau Jakarta. Di antaranya ialah persiapan venue-venue yang harus digunakan dan direnovasi serta akomodasi kontingen.
Meskipun demikian, semua persiapan itu tidak bisa dieksekusi karena belum adanya Keppres baru terhadap pelaksanaan ISG 2013. Keppres itu juga akan menjadi payung hukum pelaksanaan acara, termasuk landasan pencairan dana Rp200 miliar yang dianggarkan di APBN.
Anthony mengaku ketidakpastian itu sangat merugikan. Banyak waktu yang terbuang sia-sia. Padahal, panpel akan mengadakan proses tender untuk memesan peralatan pertandingan. Apalagi sebagian besar alat-alat pertandingan itu harus dipesan jauh-jauh hari karena merupakan barang impor.
Hingga kini, pemerintah belum mencabut Keppres Nomor 15 tahun 2012 mengenai penunjukan Riau sebagai tuan rumah. Padahal, Roy Suryo sudah menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah baru karena menilai Riau tidak siap. (Hallo Riau)