Kota Pekanbaru kini sedang berbenah, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menata kawasan depan ruko untuk dijadikan sebagai pedestrian bagi para pejalan kaki.
Tujuannya agar nantinya mereka (para pejalan kaki) merasa nyaman saat berjalan kaki di kawasan depan ruko. Terbukti dengan letak pedestrian lebih tinggi 20 cm dari badan jalan beraspal yang dijadikan parkir kendaraan.
Lalu terdapat tempat duduk untuk tempat istirahat masyarakat sembari menikmati suasana kota. Kenyamanan yang diberikan Pemko sangat diapresiasi oleh para pejalan kaki.
Namun sayangnya kenyamanan tersebut seketika dicoreng oleh “aksi nakal” para pedagang kaki lima (PKL), sehingga membuat para pejalan kaki harus menghindarinya dengan minggir ke jalan raya.
Selain itu, masih ada saja para pengendara memarkirkan kendaraannya di atas pedestrian. Padahal seharusnya pedestrian sepanjang 3 meter dari ruko adalah kawasan bebas parkir kendaraan.
Dari sini dapat dilihat, hak para pejalan kaki dirampas dan tidak dipedulikan hanya demi pundi-pundi keuntungan belaka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat sebagai pejalan kaki menyesali adanya kejadian ini dan berharap agar Pemko segera cepat tanggap untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Jika masalah ini tidak diselesaikan dengan cepat, maka tidak memungkinkan akan memakan korban jiwa. Sebaiknya mencegah sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
Berikut ini beberapa opini dari followers kami terkait keadaan pedestrian di Pekanbaru:
Jalur bt org disabilitas, berujung di selokan. Sengaja atau memang ga tau pak wako pku? @infoPKU pic.twitter.com/n69q4fXFDR
— danne’s tweet (@dannewonderpic) 29 Desember 2015
#suaraPKU – @dannewonderpic: kasihan ga kl kaum disabilitas harus jd tabrak sana sini? pic.twitter.com/jRE8Adaeh9 @firdaus_stmt @AyatCahyadi1
— IG: infopku_ (@infoPKU) 29 Desember 2015