Secara sadar atau tidak sadar, anak yang kena kasus bullying di sekolah maupun di lingkungan pertemanannya akan menampilkan ciri tertentu. Lalu apa saja ciri-ciri anak yang terkena bully yang perlu kita waspadai?
Perlu Diperhatikan
Kasus bully ini bukan lagi perkara baru, bahkan justru banyak anak dari berbagai golongan terkena dampaknya. Sehingga menyebabkan si anak menjadi pendiam, murung, bahkan tidak mau lagi untuk bersekolah.
Anak yang kena bullying di sekolah mungkin menampilkan sejumlah ciri-ciri yang harus diperhatikan oleh orang tua dan pengajar.
Sebagai orang tua dan tenaga pendidik, yuk kenali beberapa indikasi umum yang bisa menandakan bahwa seorang anak menjadi korban bully. Di antaranya adalah sebagai berikut:
– Perubahan Perilaku Mendadak
Biasanya, anak yang terkena kasus bully ini akan mungkin menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku mereka.
Anak-anak tersebut bisa menjadi lebih tertutup, cemas, atau tiba-tiba marah. Ini mungkin termasuk menjadi lebih pendiam atau mengurangi partisipasi dalam kegiatan sosial.
Nah jika ini terjadi pada buah hati anda, tentu anda perlu waspada dan mencoba mencari tahu lebih lanjut bagaimana keseharian anak di sekolah.
– Penurunan Prestasi Akademik
Tidak hanya sikap yang berubah, anak yang menjadi korban bully bisa juga mengalami penurunan prestasi akademik. Hal itu terjadi karena si anak akan kesulitan berkonsentrasi di sekolah atau stres yang berlebihan.
– Hilang Minat pada Sekolah
Ciri-ciri anak yang mengalami kasus bully di sekolah biasanya juga akan kehilangan minatnya untuk sekolah, serta malas-malasan untuk berangkat ke sekolah.
Anak yang sebelumnya antusias terhadap sekolah mungkin tiba-tiba kehilangan minat pada pelajaran atau kegiatan sekolah dan bisa mulai menghindari sekolah atau mencari alasan untuk tidak pergi.
– Kehilangan Barang Pribadi atau Uang
Ciri-ciri anak yang terkena bully di sekolah yang perlu kita perhatikan adalah anak mungkin sering kehilangan barang-barang pribadi seperti uang, buku, atau barang berharga lainnya.
Kejadian kehilangan barang pribadi atau hal lainnya ini bisa disebabkan oleh pencurian atau intimidasi oleh pelaku bullying dan masih banyak indikator lainnya.
– Masalah Kesehatan Berulang
Tahukah Encik dan Puan, ternyata anak yang sering menjadi korban bullying mungkin mengalami masalah kesehatan yang berulang. Seperti sakit kepala, sakit perut, atau gangguan pencernaan.
– Cedera Fisik Tak Masuk Akal
Ada banyak macam cedera yang bisa dialami anak ketika bermain dengan teman sebayanya, namun biasanya anak korban bully akan mengalami cedera fisik yang tidak masuk akal.
Luka atau cedera yang tidak dapat dijelaskan secara masuk akal, ini bisa menjadi tanda bahwa anak telah menjadi korban kekerasan fisik oleh pelaku bullying.
– Gangguan Tidur atau Makan
Ciri-ciri anak terkena bully berikutnya adalah mungkin anak mengalami gangguan tidur atau makan karena stres yang mereka alami.
– Ketakutan atau Kecemasan yang Tidak Wajar
Jika Anak mungkin menunjukkan ketakutan atau kecemasan yang tidak wajar, terutama sebelum atau setelah pergi ke sekolah itu perlu diwaspadai. Anak yang menjadi korban bully mungkin merasa takut atau cemas untuk pergi ke sekolah atau berinteraksi dengan teman sebaya.
Segera Ambil Tindakan
Itulah tadi beberapa tanda atau ciri-ciri anak kena bully. Jika melihat anak menunjukkan beberapa tanda-tanda ini, sangat penting untuk mengambil tindakan segera. Berusahalah berbicaralah dengan anak untuk memahami situasi dan berikan dukungan yang diperlukan.
Kemudian jangan ragu untuk berkomunikasi dengan guru atau staf sekolah untuk mencari solusi dan melindungi anak dari bully.
Atau bila perlu jika anak terlanjur kena bullying di sekolah atau di lingkungan pertemanannya, para orang tua juga bisa membawa anak ke psikolog untuk mengembangkan mental anak.