Setelah mengundurkan diri dari jabatan sebagai pelatih kepala PSPS diakhir putaran pertama ini, ucapan terimakasih pun banyak dialamatkan kepada Mundari. Di media sosial pun banyak ucapan terimakasih dilamatkan buat Mundari.
“Thanks u coach mundari atas jasa2 selama ini,” tulis beberapa suporter PSPS di dunia maya, Rabu (1/5). Beberapa tulisan lainnya juga mengatakan hal demikian.
Suporter PSPS lainnya, Andi Azis juga mengucapkan hal yang sama. Selayaknya, kata Andi, komponem PSPS mengucapkan trimakasih kepada Mundari yang selama satu setengah musim mendapingi pemain PSPS, terlebih dalam keadaan sulit.
“Kita ucapkan trimakasih kepada pelatih Mundari yang telah menangani tim ini (PSPS) selama satu musim lebih. Banyak hal yang sudah diberikan Mundari atas tim ini,” kata Andi kepada Tribun, Rabu (1/5).
Mengundurkan diri, kata Azis, merupakan keputusan Mundari yang memang harus dihormati dan diterima. Walau dengan kondisi PSPs seperti saat ini ditingggalkan, tetap harus dihormati.
“Kalau pelatih lain menangani tim PSPS ini, belum tentu bisa bertahan selama ini di PSPS. Makanya kita sangat berterima kasih. Saya berharap Mundari bisa lebih baik kedepan dan sukses,” harap Andi.
Jajaran pelatih PSPS, yakni asisten pelatih Agusrianto juga mengungkapkan demikian. Walau sebelumnya berharap bisa mengarungi musim ini secara bersama – sama, namun Agus tetap menghargai keputusan Mundari yang mundur.
Dikatakannya, sebagai seorang pelatih Mundari memiliki skil dan strategi yang sama dengan pelatih – pelatih sepakbola yang tenar di negeri ini. Dalam menangani permasalahan, kata Agus, Mundari juga punya cara sendiri.
“Saya ini sebagai anak didiknya, banyak ilmu yang sudah diberikan. Dia pelatih yang bagus. Dia melatih dan memiliki strategi yang cukup. Hampir sama dengan pelatih lainnya,” ujar Agus.
Agus juga mmeperkirakan, bila pelatih lain di posisi Mundari menangani tim seperti PSPS sejak musim lalu, diperkirakan sudah lama mengundurkan diri.
Seperti diketahui, banyak permasalahan yang dihadapi Mundari dalam menangani PSPS sejak musim lalu. Kala itu, PSPS mengalami permasalahan krisis finansial sebab saat itu mulai diberlkaukan larangan penggunaan dana APBD oleh klub profesional.
Permasalahan yang dihadapi Mundari yakni ketiadaan gaji, minimnya pemain yang latihan, pemain yang mengulah, beberapa pemain lakukan pertandingan antar kampung bahkan aksi mogok beberapa pemain.
Walau banyak permasalahan, namun Mundari berhasil mempertahankan PSPS tetap di ISL musim ini. Terhindar dari degradasi. Namun diakhir putaran pertama musim ini, Mundari meninggalkan PSPS diposisi zona merah.
Agus mengatakan untuk sementara waktu ini, pelatih carateker akan dipegang oleh Afrizal. Afrizal, katanya, akan memimpin PSPS di putaran kedua musim ini.
Terlepas dari itu, pagi ini, Kamis (2/5) skuad PSPS direncanakan akan memulai latihan setelah beberapa hari libur latihan. Latihan akan dilakukan di lapangan Paskhas AURI, Pekanbaru.
“Kita berencana latihan besok pagi (hari ini). Lapangan sudah OK,” ujar Agus.
Agus memastikan, beberapa pemain tidak akan latihan dalam latihan pagi ini. Diantaranya yang absen yakni Rohid Chan, Slamet, M Ilham dan Glen. Karena, kata Agus, pemain – pemain tersebut sudah minta izin untuk pindah klub di putaran kedua ini.
Sumber : Tribun Pekanbaru