Kekuatan PSPS bakal kembali berkurang. Striker asal Senegal, Ndiaye Pape Latyr bakal dicoret dari tim.
Sinyal ini menguat setelah pemain yang telah menyumbangkan tujuh gol buat PSPS ini tak dimainkan ketika PSPS menghadapi Persiba Balikpapan, Rabu (15/5).
Pape menolak bertanding karena menuntut gajinya agar segera dibayar. “Pape sempat mangkir latihan karena merajuk. Setelah dibujuk, akhirnya dia kembali latihan. Tapi, jelang pertandingan Pape kembali merajuk dan tak mau bertanding,†ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal, Rabu 15/5).
Dengan kondisi ini, Afrizal pun merekomendasikan ke manajemen agar Pape dilepas. “Sepertinya Pape sudah tak mau lagi main di PSPS. Jadi, buat apalagi kami mempertahankan dia kalau pemain bersangkutan yang sudah tak ada lagi hatinya bermain di PSPS,†ujar pelatih yang akrab dipanggil Ajo Jal ini.
Jika Pape dilepas maka PSPS hanya diperkuat satu pemain asing di putaran kedua ini yakni gelandang asal Mali, Camara Namory. Manajemen PSPS dikabarkan mendatangkan bek asal Bulgaria, Stanislav Zhelev Zhekov. Namun, itu baru rencana karena pemain yang musim lalu membela Pelita Jaya Karawang ini dijadwalkan ke Pekanbaru, Kamis (16/5) hari ini.
Afrizal mengaku jika tak ada tambahan pemain asing maka akan memanfaatkan pemain yang ada. “Tak ada jalan lain. Sementara kami maksimalkanlah pemain yang ada dulu. Tapi, saya masih berharap ada tambahan striker atau pemain belakang,†ujarnya. (Riau Pos)