Dalam perkembangannya menuju Smart City, Kota Pekanbaru berbenah untuk memasang jaringan pipa ke rumah tangga dengan harga terjangkau. Konsep ini dikenal dengan nama gas perkotaan (City Gas).
Pekanbaru bersama 11 kota di Indonesia tengah ditargetkan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk dapat mengaliri gas. Ke-11 kota tersebut antara lain Jakarta, Palembang, Surabaya, Medan, Sidoarjo, Lampung, dan Bogor.
Sesuai dengan Kepmen ESDM No 2436, PGN sendiri diharuskan untuk membangun 14 SPBG yang terdiri dari 12 permanen dan 2 MRU yang berlokasi di Jakarta, Jabar, Jatim, dan Riau.
Mengenai sumber gasnya sendiri, Wali Kota Pekanbaru, H. Firdaus, ST, MT mengatakan bahwa Pemko Pekanbaru telah melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan PGN di Jakarta.
Kerja sama ini sendiri dilakukan agar PGN dapat memenuhi kebutuhan gas untuk masyarakat Pekanbaru melalui jaringan gas yang akan dibangun.
Selain itu, jaringan gas ini juga digunakan untuk menunjang pembangunan pembangkit listrik tenaga gas yang akan dipusatkan di Tenayan Raya.
Diharapkan dengan adanya kerja sama dengan pihak PGN ini, Kota Pekanbaru dapat menjadi City Gas yang pertama di Provinsi Riau.
Untuk tahap awal, dari 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru, Kecamatan Lima Puluh dijadikan sebagai percontohan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Asissten II, Pekanbaru, Dedi Gusriady mengatakan bahwa empat kelurahan di Kecamatan Lima Puluh sudah dinyatakan oleh Kementerian ESDM sebagai percontohan City Gas Pekanbaru.
Saat ini sudah dilakukan penggalian seperti yang terlihat di Jalan Tanjung Datuk. Selanjutnya setelah proses galian selesai, maka pemerintah akan mengalirkan gas ke rumah-rumah masyarakat.
Untuk penerima aliran City Gas ini lebih diprioritaskan kepada masyarakat yang kurang mampu, sebab mereka selama ini menggunakan tabung tiga kilogram.
Mengenai harga, penggunaan City Gas ini akan tiga kali lipat lebih murah dari harga tabung tiga kilo. Jika tabung tiga kilo HET-nya Rp 18.000, maka penggunaan City Gas dengan ukuran yang sama hanya sekitar Rp 4.000-Rp 5.000.
Dengan dijadikannya Kecamatan Lima Puluh sebagai percontohan, maka akan membantu masyarakat ekonomi bawah. Untuk kecamatan lain, pemasangan aliran City Gas akan dilakukan secara bertahap dengan target selesai lima tahun.