Penemuan mayat bayi di Pekanbaru menggegerkan warga di Jalan Amal Bakti, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (21/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Mayat bayi tersebut ditemukan warga di dalam kantong plastik berwarna hitam. Warga yang menemukan mayat bayi itu merasa prihatin dan kasihan, sebab manusia tidak berdosa tersebut ditemukan sudah tidak lagi bernyawa.
Kronologi Penemuan Mayat
Penemuan mayat bayi itu sontak membuat warga sekitar heboh, seperti yang dijelaskan oleh saksi Rahmat Hidayat (30).
Rahmat Hidayat yang merupakan seorang pekerja bengkel mengakui bahwa awalnya penemuan mayat bayi itu karena adanya aroma busuk menyengat di sekitar ditemukan mayat tersebut.
Lalu dia penasaran dan mencari dari mana sumber bau busuk tersebut berasal. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah kantong plastik yang menurutnya mencurigakan.
“Semakin kantong plastik tersebut didekati, aromanya semakin busuk dan menyengat. Bahkan banyak lalat yang berterbangan di area tersebut,” ujarnya.
Karena merasa curiga terhadap temuan plastik itu, lalu Rahmat kemudian melaporkan ke Ketua RT. Selanjutnya, Ketua RT langsung mendatangi lokasi bersama dengan beberapa warga. Lalu akhirnya menemukan adanya tangan bayi.
Selanjutnya, penemuan mayat bayi di Pekanbaru itu selanjutnya dilaporkan ke kepolisian setempat.
Penjelasan Polisi
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, menjelaskan jika memang ada laporan warga terkait penemuan mayat bayi tersebut.
Kompol Bery mengungkapkan jika petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap penemuan mayat bayi tersebut. Kemudian juga sudah memasang police line di lokasi ditemukannya mayat bayi itu.
Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan saksi terhadap penemuan mayat bayi di Pekanbaru itu.
“Mayat bayi itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.
Adapun mayat bayi malang tersebut diperkirakan berusia sekitar 3-7 hari. Bayi malang itu diketahui berjenis kelamin laki-laki. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Subdirektorat Pelayanan Medis Kedokteran dan Kesadaran Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Riau l Kompol Supriyanto.
“Bayi tersebut diketahui sempat bernapas sebelum akhirnya meninggal, berdasarkan dari hasil pemeriksaan,” ujar Kompol Supriyanto, Senin (24/7/2023).
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan serta konfirmasi lebih lanjut dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.