Menurut buku yang ditulis oleh Napoleon Hill, ada ketakutan dasar yang terkadang membuat munculnya rasa bimbang dan ragu-ragu.
Rasa itu pada dasarnya bimbang merupakan bibit ketakutan. Di saat merasa bimbang dalam melakukan sesuatu, maka ketakutan akan muncul dari pikiran entah dari mana asalnya. Seolah-olah imajinasi bekerja lebih sempurna dalam menciptakan sebuah ketakutan.
Napoleon Hill mengumpulkan rasa takut tersebut diantaranya, yaitu:
Pertama, Takut Pada Kemiskinan. Ketakutan ini melumpuhkan kemampuan berfikir jernih, merusak kemampuan berimajinasi, membunuh kemandirian, merendahkan antusiasme, menciutkan inisiatif, menyebabkan sifat menunda-nunda.
Gejala dalam Ketakutan ini adalah Ketidakpedulian, Kebimbangan, Keraguan, Kecemasan, Terlalu Berhati-hati (kebiasaan mencari sisi negative dalam suatu keadaan), dan Penundaan.
Kedua, Takut Terhadap Kritik. Sebagian besar manusia memiliki rasa takut terhadap kritik yang terkadang akan menyebabkan rasa putus asa dan depresi.
Rasa takut ini, dapat menimbulkan hilangnya inisiatif, menghancurkan kekuatan imajinasi, membatasi individualitas serta ratusan cara lain untuk merusak.
Sebuah kritik akan menjadi dasar ketakutan karena dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Banyak sebuah kritik yang diberikan kepada orang lain bersifat menjatuhkan, bukan membangun.
Di sini, berani mengubah segala bentuk kritik negatif menjadi motivasi yang membangun, tentu bisa menjadikan ini sebagai peluang lain untuk menghadapi dunia.
Dan terakhir yang Ketiga, adalah rasa takut kehilangan cinta. Hal ini juga merupakan ketakutan dasar yang dimiliki oleh sebagian manusia, yang harus diatur kadarnya. Gejala yang paling menonjol dalam hal ini adalah sebuah kecemburuan yang berakhir pada tuduhan.
Mengetahui sebuah ketakutan dasar yang dimiliki sebagian manusia, tentu menjadi sebuah pengetahuan guna mengurangi kadarnya dan lebih kuat lagi bisa menghindari hal tersebut terjadi dalam kehidupan sehari-hari.