Kementerian Pemuda dan Olahraga menegaskan opsi pemindahan lokasi pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) dari Riau ke Jakarta baru sebatas rekomendasi karena hingga saat ini belum ada perubahan Keputusan Presiden.
Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Windarso di Jakarta, Kamis, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengacu pada Keppres nomor 15 tahun 2012 tentang Panitia Nasional Penyelengara ISG.
“Hingga saat ini kami belum melakukan pelanggaran. Opsi pemindahan lokasi ISG merupakan hasil rapat dengan KOI, KONI serta panitia nasional. Memang kami tidak mengundang panitia lokal,” katanya di Kantor Kemenpora.
Menurut dia, rekomendasi yang diputuskan pada 22 April lalu itu nantinya akan dibawa dalam rapat koordinasi kelanjutan ISG yang melibatkan semua pihak terkait termasuk dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), 8 Mei nanti.
Yuli mengaku, sebelum memutuskan rekomendasi pemindahan lokasi ISG pihaknya mencari masukan dari semua pihak termasuk kepada akademisi asal Riau. Selain itu pihaknya juga meninjau langsung lokasi yang akan digunakan untuk kejuaraan negara-negara Islam ini.
“Kami beberapa kali menanyakan ke pihak panitia dan jawabannya selalu sama yaitu siap. Tapi setelah kami cek ternyata progresnya belum ada. Maka muncullah opsi pemindahan meski sebelumnya tetap diupayakan di Riau,” katanya dengan tegas.
Dengan adanya opsi pemindahan lokasi dan jadwal ISG, pihaknya berharap segera disusul dengan terbitnya Keppres baru untuk menggantikan Keppres nomor 15 Tahun 2012. Namun, pihaknya juga mengakui jika mengubah Keppres itu tidak mudah.
Rekomendasi dari Kemenpora, kejuaraan yang ada diikuti atlet dari 57 negara Islam ini dipindahkan ke Jakarta pada 22 September – 1 Oktober. Sebelumnya, ISG sesuai dengan Keppres digelar di Riau, 6-17 Juni mendatang.
Yuli Mumpuni juga menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Wakil Ketua I Panitia Daerah, Syamsurizal yang menuding pemindahan ISG tersebut hanya keputusan sepihak dan adanya kepentingan politik Menpora saja. Karena sampai hari ini Menpora belum pernah menyatakan pemindahan tersebut secara langsung kepada Panitia Daerah.
Bahkan orang nomor dua di Kemenpora meminta Syamsurizal mencabut pernyataan yang menyatakan Menpora itu pembohong seperti yang dilansir oleh media lokal Riau.
“Kami sudah meminta Biro Hukum untuk mengkaji pernyataan yang dikeluarkan oleh Syamsurizal. Kami berharap Kepala Inspektorat Riau itu mencabut pernyataannya,” kata Yuli dengan tegas.
ISG 2013 sesuai dengan rencana akan mempertandingkan 17 cabang olahraga di antaranya adalah aquatik, senam, atletik, sepakbola, taekwondo, voli, angkat besi, karate, bulutangkis, pencak silat, panahan, renang, panjat tebing, perahu naga dan bela diri.
Sumber : Bolanet