Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyampaikan beberapa pesan kepada generasi muda di Kota Pekanbaru agar menjadi generasi unggul di masa yang akan datang.
“Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak terutama anak mudanya,” ungkapnya.
Bercermin Pada Pendiri Kota Pekanbaru
Ayat menjelaskan, generasi muda sekarang hendaknya memiliki sikap dan bercermin dari pendiri Kota Pekanbaru yaitu Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan.
“Marhum Pekan merupakan tokoh yang berkarakter dan agamanya kuat,” ucapnya.
Jika pemuda Pekanbaru memiliki semangat seperti pendiri kota ini, maka para pemuda pemudi Pekanbaru menjadi para pemuda pemudi yang berkarakter dan siap menjadi pemuda terdepan dalam mewujudkan Indonesia Emas yang ditargetkan 2045 mendatang.
Sebelum mewujudkan Indonesia Emas 2045, menurutnya harus dimulai terlebih dahulu dari Pekanbaru Emas. Ia sendiri meyakini pemuda di Kota Pekanbaru sudah siap mewujudkan Pekanbaru Emas tersebut.
Tantangan yang Harus Diwaspadai
Sebagai ibu kota provinsi, kota besar, serta kota dagang dan jasa, permasalahan pemuda tetap akan selalu ada. Terutama perihal lapangan pekerjaan, permasalahan sosial lainnya, narkoba dan pergaulan bebas.
Namun tantangan sesungguhnya yang harus diwaspadai adalah karakter dan jati diri. Jangan sampai lupa dengan karakter asal muasal berada, yakni berada di negeri Melayu. Oleh karena itu ia mengajak Pemuda di Pekanbaru untuk dapay memperkokoh nilai religiusnya.
Diungkapkan Ayat, ketika Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah mendirikan kota Pekanbaru, dia juga membangun Masjid Raya yang masih kokoh sampai saat ini.
“Kita harus mengambil pelajaran dari Marhum Pekan, saya mengajak kokohkan karakter identitas Melayu, pemuda yang religius, bertakwa kepada Allah,” ungkapannya.
Upaya mencegah perilaku buruk generasi muda
Pemuda Pemudi Pekanbaru harus paham, dalam hidup ini pasti ada godaannya. Seperti dulu godaan kepada Nabi Adam dan Hawa yaitu iblis.
Ia juga mengingatkan agar generasi muda Pekanbaru hati-hati perihal cinta. Karena banyak kasus kekerasan, dan penyimpangan yang terjadi karena tidak bisa mengendalikan cinta tersebut.
Ia juga berpesan agar jangan sampai tergoda sama iblis, dan hawa nafsu kita harus dijaga. Apalagi Pekanbaru kota yang besar dan banyak hiburan malamnya, terutama dengan adanya kebebasan internet ini.
“Kita harus punya filter. Filter penting sekali. Sarananya adalah kokohkan keluarga. Kokohkan keluarga untuk saling mengingatkan,” katanya.
Pesan untuk generasi muda Pekanbaru
Terakhir Ayat mengajak para anak muda untuk terus semangat, terus sehatkan badan dan bugar, produktif, dan jangan lupa kuatkan nilai-nilai religius dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan berbakti pada orang tua masing-masing.
“Sukses selalu untuk para Pemuda Pemudi Kota Pekanbaru,” tutupnya.