Tidak ingin persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ini bermasalah seperti tahun sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru dan dinas Pendidikan (Disdik) siap merivisi Perwako tertang penerapan PPDB online tahun ini.
Dewan bersama Disdik mengakui, penerapan PPDB online tahun sebelumnya banyak permasalahan di lapangan. Khususnya tentang penerimaan siswa tempatan yang masih banyak tidak terakomodir.
Seperti yang disampaikan Wakik Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Afrizal DS, ia menegaskan tidak ingin permasalahan tahun lalu itu muncul kembali. Ia juga tidak ingin ada pungutan dari penerimaan siswa didik baru dan Disdik juga ditekankan untuk dapat memberikan peluang kepada sisiwa tempatan.
“Kita tidak ingin ada pungutan-pungutan dalam penerimaan siswa baru. Kita juga minta prioritas siswa tempatan diperbanyak. Untuk itu kita minta Perwako direvisi kembali,” jelasnya.
Menjawab hal tersebut, Kepala Disdik Pekanbaru Zulfadil mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan revisi Perwako, khususnya tentang siswa temapatan. Pada tahun ini, penerimaan siswa tempatan akan diperbanyak menjadi 40/50 persen.
“Kalau sebelumnya penerimaan sisiwa tempatan sekitar 20-25 persen. Tahun ini kita tambahkan, penerimaan siswa tempatan menjadi 40-50 persen,” jawabnya.
Selain memberikan porsi yang lebih besar bagi siswa tempatan, Disdik Pekanbaru juga memastikan adanya jaminan, terutama bagi anak-anak putus sekola untuk mendapatkan pendidikan yang layak. (Riau Terkini)