Tiap tanggal 21 Maret tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hutan Sedunia. Peringatan ini pertama kali dideklarasikan oleh PBB pada tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan resolusi PBB pada 28 November 2012.
Peringatan Hari Hutan Sedunia ini dirayakan agar saling berbagi tentang visi misi kehutanan serta kaitannya dengan perubahan iklim di seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan.
Seperti yang telah diketahui bahwa hutan menjadi bagian yang sangat penting dari kehidupan di Bumi, di mana sekitar sepertiga permukaan Bumi ditutupi oleh hutan.
Hutan juga menjadi rumah bagi dua pertiga spesies darat di seluruh dunia. Oleh karena itu tak heran jika hutan disebut sebagai gudangnya keanekaragaman hayati bagi Bumi.
Selain itu hutan juga sering kita manfaatkan menjadi sumber daya. Baik produk kayu maupun non kayu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Saking pentingnya, sekitar 1,6 miliar orang di dunia menggantungkan mata pencaharian mereka dari hutan.
Dalam peringatan Hari Hutan Sedunia tahun 2016 kali ini mengusung tema “Hutan dan Air” yang tujuannya adalah agar meningkatkan kesadaran publik mengenai peran hutan dalam menyediakan air bagi kehidupan Bumi.
Hutan memiliki peranan penting dalam kelangsungan air bagi kehidupan di muka Bumi. Karena daerah aliran sungai serta lahan basah yang ada di hutan memasok 75% persediaan air tawar dunia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengairi pertanian, serta untuk kebutuhan industri.
Penting bagi kita untuk menjaga serta melestarikan hutan karena hutan menjaga stok dan kualitas air tawar. Perlu diketahui bahwa hutan merupakan komponen kunci dari pengelolaan daerah aliran sungai (DAS).
Adapun peranan hutan dalam pengelolaan DAS adalah mengurangi efek banjir, mencegah serta mengurangi salinitas lahan kering dan penggurunan.
Menebang dan membakar hutan dapat mengakibatkan pengelolaan DAS menjadi kacau, akibatnya dapat memperlaju debit air yang pada musim hujan akan meningkatkan resiko banjir dan pada musim kemarau mengakibatkan kekeringan.