Kapan Kita Butuh Liburan?

0
143
butuh liburan

Memasuki momen pergantian tahun, menjadi dilema terutama bagi pekerja. Lelah bekerja selama setahun, kadang muncul pertanyaan “kapan kita butuh liburan?”.

Musim liburan tentunya memiliki banyak cerita dan keseruan sendiri. Tapi para pekerja memiliki harap-harap cemas yang berbeda.

Pertanyaan-pertanyaan apakah bisa cuti? Apakah bisa memiliki waktu untuk “me time”? Atau bisakah menikmati bentangan alam yang indah milik Provinsi tetangga?

Sebenarnya Encik Puan yang butuh liburan, kita tidak membutuhkan rencana untuk liburan, kita tidak membutuhkan waktu yang tepat untuk “me time”.

Melainkan kita hanya harus memahami tubuh dan pikiran yang mebutuhkan istirahat dari rasa penat dan stress pikiran.

Ada beberapa hal yang bisa membantu untuk memahami saat ini, kita sedang membutuhkan waktu istirahat. Tanda ini, dikutip melalui buku Loving The Wounded Soul, yang ditulis oleh Regis Machdy.

Gejala yang stress ditandai melalui pikiran yang mudah lupa, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan dan terus-terusan berfikir hal yang negative.

Untuk gejala stress melalui perasaan biasanya kita akan merasa mudah marah, mudah tersinggung, mudah merasa sedih, mudah merasa cemas, dan merasa “penuh”.

Dari tubuh kita juga memberi tanda saat stress melanda diantaranya, sering migraine atau sakit kepala, bahu terasa berat, dan mudah merasa lelah.

Dari perilaku juga bisa menandakan kita sedang stress, sering berbicara dengan intonasi yang tinggi, mudah menangis dan insomnia.

Untuk mengurangi dampak stress tentu tidak perlu menunggu untuk akhir tahun. Melepas rasa lelah juga bisa kita lakukan dengan staycation di salah satu hotel di dalam kota.

Atau menikmati waktu dengan nonton berbagai serial drama dirumah, setelah berjalan-jalan dengan teman baik ke pusat perbelanjaan, bahkan bisa menyempatkan waktu sejenak untuk piknik di taman rekreasi yang ada di Kota Pekanbaru.

Menikmati suasana hutan sambil bercerita dan bersanda gurau, hingga memancing. Semoga stress yang diakibatkan oleh mobilitas yang tinggi bisa berkurang, setelah Encik dan Puan membaca ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.