Herman Abdullah, Di Mata Milenials

0
355
Herman Abdullah

Dr. H. Herman Abdullah, MM merupakan Wali Kota Pekanbaru dengan masa jabatan 10 tahun atau dua periode dari 2001 hingga 2011.

Wali Kota Pekanbaru yang karismatik ini, menunaikan tanggung jawabnya kepada warga Kota Pekanbaru sejak 2011 lalu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Adipura, Peninggalan Terbesar

Siapapun pasti mengenangnya sebagai Wali Kota yang sukses mengurusi masalah sampah. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya piala Adipura selama 7 kali berturut-turut. Raihan Adipura tersebut menjadi peninggalan terbesarnya saat menjabat menjadi Wali Kota Pekanbaru.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Mencintai Budaya Melayu

Namun, masih banyak dari masyarakat yang mengingat sosok Herman Abdullah sebagai pemimpin yang sangat mencintai budaya melayu.

Cinta Herman Abdullah kepada kebudayaan melayu tidak hanya dibiarkan berada dalam dirinya, namun juga berusaha dituangkan untuk para penerus bangsa.

Mengenalkan jati diri Kota Pekanbaru kepada pendatang, bahwa kota ini meskipun memiliki kemajemukan budaya tetap memiliki identitas dasarnya “Kami Orang Melayu”.

Baju Melayu di Hari Jumat

Kenangan ini, barangkali hanya diingat oleh beberapa pembaca yang tergolong berusia maksimal 35 tahun, yang kita kenal dengan milenials. Karena kala itu, milenials yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) memiliki baju baru, yaitu baju melayu yang wajib digunakan oleh semua siswa, di setiap hari Jumat. Tidak terkecuali.

“Oh iya, itu ketika SMA. Semua disuruh pakek baju melayu. Semua siswa, kalo hari Jumat ada olahraga ya bawa baju olahraga, gak boleh gak pakek baju melayu. Baju melayu juga identik dengan siswi pakek jilbab, tapi bukan alasan untuk siswi yang tidak pakai jilbab untuk gak pakek baju melayu, yang gak dipakek baju melayunya, tapi jilbabnya ga usah,” ungkap Tono salah seorang siswa yang merasakan pertama kali menggunakan baju melayu di SMA, yang saat ini bertugas sebagai operator di SMAN 1 Bandar Sei Kijang, Pelalwan.

Terlihat seperti sebuah hal yang biasa, namun sisi ini memiliki makna luar biasa. Pakaian adat yang wajib digunakan oleh siswa, guru, pegawai swasta, PNS menjadi suatu bentuk pengenalan kepada pendatang dan juga sebagai bentuk identitas yang dimiliki oleh Kota Pekanbaru.

Tulisan Arab Melayu

Tidak hanya pakaian melayu, tulisan Arab Melayu kala itu juga menjadi pelajaran paling favorit bagi siswa-siswi di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama, mempelajari sebuah kisah-kisah masyarakat yang berasal dari tanah melayu dengan teks bahasa melayu.

Berbicara tentang tulisan arab melayu, pada masa Almarhum Herman Abdullah menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru, semua nama jalan protokol di Pekanbaru harus disertai dengan aksara Arab Melayu.

“Dulu kalo baca nama jalan yang hurufnya melayu kita suka senyum-senyum sendiri, memastikan ternyata kita bisa baca bahasa arab melayu. Dulu masih SD kayanya,” ungkap Dini Aji, yang saat ini bertugas untuk salah satu kedinasan di bawah Pemprov Riau.

Melestarikan Budaya

Herman Abdullah seolah memberikan kita sebuah pelajaran yang sangat berharga. Jika memang kita mencintai suatu hal pastikan kita tidak membiarkan itu punah.

Pergelaran Festival Budaya Melayu Dunia pada tahun 2003, juga menjadi bukti selarasnya ia dengan pemerintahan Gubernur Riau Rusli Zainal terkait budaya melayu.

Seiring otonomi daerah di masa pemerintahannya, gedung-gedung pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru memiliki selembayung khas Melayu juga dilakukannya uuntuk melestarikan budaya yang dicintainya.

Sebagai pembaca yang masih muda dan memiliki kesempatan untuk melestarikan budaya tugas kita untuk menjaga dan melanjutkan perjuangan pendahulu kita.

Selamat jalan Drs. H. Herman Abdullah, MM terima kasih untuk semua pelajaran tentang cara melestarikan budaya meski dengan cara yang terlihat sederhana.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.