Asam Lambung Naik Saat Puasa? Ini 7 Tips Mencegahnya

0
949
Asam Lambung Naik Saat Puasa

Asam lambung naik saat puasa, tentunya mengganggu dalam menjalankan ibadah puasa. Terlebih jika Ncik dan Puan memiliki riwayat penyakit yang satu ini.

Menghindari makanan seperti makanan asam, pedas, dan minuman yang mengandung kafein merupakan cara mencegah asam lambung naik saat puasa.

Asam lambung naik merupakan kondisi yang sering ditakuti saat berpuasa. Keluhan yang dirasakan, panas atau rasa terbakar di dada atau tenggorokan.

Kadang asam lambung yang naik juga bisa terjadi tanpa rasa terbakar. Gejala lainnya yang umumnya muncul berupa batuk kering, gejala asma, atau kesulitan menelan makanan.

Berikut 7 tips cara mencegah asam lambung naik saat puasa diantaranya:

Mengurangi Konsumsi Makanan yang Bersifat Asam dan Pedas

Mengurangi makan makanan bersifat asam seperti anggur, jeruk, tomat, dan cuka dapat membantu mencegah perangsangan terjadinya peningkatan produksi asam lambung. Begitu juga dengan cabai dan lada yang bersifat pedas.

Hindari Makanan dan Minuman yang Berlemak Tinggi dan Berkafein

Menghindari makanan berlemak tinggi dan berminyak penting untuk mencegah asam lambung naik selama berpuasa. Contoh makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur adalah nasi goreng, mie instan, coklat, susu dan yogurt. Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda juga sebaiknya dikurangi. Makanan dan minuman tersebut bisa menyebabkan pengenduran otot katup esofagus bawah.

Makan Dalam Porsi Kecil

Porsi makan banyak juga dapat menyebabkan asam lambung naik. Walaupun lapar setelah berpuasa sehari penuh, jangan makan dalam porsi terlalu besar. Makanlah dalam porsi kecil, tetapi anda dapat meningkatkan frekuensinya.

Jangan Terburu-buru Saat Makan

Makan terlalu cepat membuat makanan sulit untuk dicerna. Pencernaan yang buruk bisa meningkatkan risiko anda mengalami kenaikan asam lambung. Cara yang dapat dilakukan agar tidak terlalu cepat saat makan adalah tidak makan ketika terlalu merasa lapar, mengunyah makanan hingga lumat sebelum ditelan, dan makan dalam suapan yang lebih kecil.

Tidak Berbaring Sesaat Setelah Makan

Pada posisi duduk, terjadi gaya gravitasi yang membantu menurunkan makanan menuju lambung. Namun ketika anda berbaring dalam keadaan lambung terisi penuh, maka isi lambung akan terdorong naik melewati katup bawah esofagus. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks makanan. Tunggu sekitar 2-3 jam setelah makan untuk berbaring. Selain itu, hindari mengonsumsi camilan di tengah malam.

Menaikkan Posisi Kepala saat Tidur

Tidur tanpa bantal atau tidur dengan posisi rendah menyebabkan tidak adanya gaya gravitasi, akan terjadi penekanan terhadap isi lambung sehingga membuatnya naik dan menekan sfingter esofagus bawah. Dengan menaikkan posisi kepala, penekanan terhadap isi lambung akan berkurang.

Berhenti Merokok

Semua orang tahu apabila kebiasaan merokok dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Ternyata, kebiasaan menghisap rokok juga dapat menyebabkan asam lambung naik. Tentunya hal tersebut dapat berakibat buruk, terlebih lagi jika kamu sedang dalam posisi berpuasa. Maka dari itu, ada baiknya untuk merokok setelah makan di jam berbuka atau sahur. Namun, jika kamu dapat berhenti dari kebiasaan buruk tersebut akan lebih baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.