Selain pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai yang akan segera dibangun pada bulan Mei mendatang, pembangunan rel kereta api Pekanbaru-Dumai juga akan segera dimulai.
Juni mendatang, tahap awal pembangunan rel kereta api di Provinsi Riau sepanjang 21 Kilometer ini akan dilakukan dari Bukit Kapur ke Pelabuhan Dumai di Desa Purnama, Kecamatan Purnama, Kota Dumai.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Rahmat Rahim, bahwa persiapan pembangunan rel kereta api yang menggunakan dana APBN ini telah ditenderkan oleh Kementerian Perhubungan RI kepada pihak ketiga.
Rahmat juga menuturkan bahwa pada pertengahan April ini pendataan pembebasan lahan-lahan masyarakat dan ganti rugi dari tim dari Kemenkum dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan dimulai.
Adapun untuk anggaran pembebasan lahan maupun pembangunan fisik kereta api Pekanbaru-Dumai ini semuanya berasal dari APBN.
Rahmat menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu penandatangan SK dari Plt Gubri, lalu barulah tim akan terjun ke Dumai untuk melakukan sosialisasi selama dua minggu terkait bidang tanah yang terkena pembangunan rel kereta api.
Setelah sosialisasi tersebut berjalan lancar dan tidak ada komplain dari masyarakat, selanjutnya Plt Gubri akan menertibkan SK penetapan lokasi (Panlok) Pembangunan rel kereta api Pekanbaru-Dumai.
Dana anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk tahap awal pembebasan lahan dan pembangunan fisik rel kereta api ini mencapai Rp 302 miliar. Nantinya proses ganti rugi lahan dan pembangunan fisik dilakukan setelah sosialisai pembebasan lahan sudah selesai yang ditargetkan pada April.
Saat ini bantalan-bantalan rel untuk pembangunan rel kereta api telah berada di Dumai, pihak ketiga sendiri juga sudah menyatakan kesiapannya untuk membangun rel kereta api sembari menunggu proses pembebasan lahan.