Situs Cagar Budaya di Pekanbaru

0
2667
Source: Instagram

Kawasan Senapelan sebagai daerah awal mula Kota Pekanbaru menyimpan banyak situs peninggalan sejarah. Dari sekitar 42 situs cagar budaya bersejarah yang ada di Kota Pekanbaru, 60 persennya berada di kawasan tepian Sungai Siak.

Berikut ini 42 situs cagar budaya di Kota Pekanbaru:

  1. Makam Marhum Pekan di Jalan Mesjid Raya, merupakan makam dari pendiri Kota Pekanbaru beserta kerabat Kerajaan Siak abad ke-18
  2. Tapak Awal Mesjid Nur Alam (Mesjid Raya Senapelan) di Jalan Mesjid Raya, mesjid pertama kali di Kota Pekanbaru ini dibangun waktu Pekanbaru menjadi ibukota Kerajaan Siak di abad ke-18
  3. Sumur Tua Mesjid Nur Alam, merupakan sumur yang dibangun bersamaan dengan pembangunan Mesjid Nur Alam
  4. Mimbar Mesjid Raya Pekanbaru, merupakan salah satu dari 4 mimbar mesjid yang dibuat semasa Kerajaan Siak yakni pada tahun 1892 dengan keterangan tulisan Arab Melayu di bagian atasnya
  5. Gerbang Mesjid Raya Pekanbaru, dibangun pada tahun 1940
  6. Tiang Enam Mesjid Raya Pekanbaru, merupakan simbol 4 Datuk Kerajaan Siak dan 1 Imam dan 1 Qadi Sultan Siak. Saat ini tinggal 4 yang asli
  7. Makam Datuk Tanah Datar, merupakan makam dari Datuk Tanah Datar Kerajaan Siak, yakni Datuk Abdullah bin Mohammed Saleh yang wafat di Pekanbaru tahun 1932
  8. Makam Datuk Syahbandar Abdul Jalil, merupakan makam Gubernur Provinsi Negeri Pekanbaru Kerajaan Siak yang wafat di Pekanbaru pada tahun 1942
  9. Rumah Keluarga (Alm) Hj Ramnah Yahya, merupakan rumah kayu yang dibangun pada tahun 1889
  10. Mesjid Al Huda, merupakan Mesjid yang dibangun pada tahun 1963 di tepi Sungai Siak. Mesjid ini bentuknya sudah tidak asli
  11. Rumah Tuan Qadi Sultan Siak H Zakaria bin Abdul Muthalib, terletak di Jalan Perdagangan
  12. Jembatan Penyeberangan ke Tapak Jembatan Phonton Caltex, yang berfungsi sebagai buka tutup jembatan. Di bawah Jembatan Siak III
  13. Tapak Terminal Lama Boom Baru di Jalan Meranti merupakan terminal tertua di Pekanbaru yang dibangun oleh PT CPI, di bawah Jembatan Siak III
  14. Rumah (alm) Rodiah Taher di Jalan Meranti yang dibangun pada tahun 1957 yang merupakan tempat penitipan sepeda pegawai PT Caltex pada periode Jembatan Phontoon. Masih dalam bentuk aslinya di depan terminal
  15. Pemukiman Batin Senapelan di Jalan Merbau, merupakan pemukiman yang dipimpin oleh Bujang Sayang dan dikenal dengan sebutan Dusun Payung Sekaki
  16. Pompa Bensin NASCO, merupakan pompa bensin pertama di Riau milik Akasah, masih dalam wujud aslinya
  17. Rumah Honolulu di Jalan Senapelan, merupakan rumah khas Melayu Pekanbaru. Sudah hancur menjadi ruko tiga pintu di depan ganti oli Akur
  18. Surau Ir-hash, merupakan sejarah markas besar pejuang tentara fisabilillah pada zaman perang kemerdekaan. Masih dalam bentuk asli meski telah dipugar
  19. Rumah Haji Ja’far merupakan rumah pengusaha Senapelan tempo dulu, masih dalam bentuk aslinya yang bergaya Eropa
  20. Rumah Tuan Qadi Sultan Siak H Zakaria bin Abdul Muthalib di Jalan Senapelan Gang Pinggir, merupakan rumah berarsitektur Eropa yang pernah dijadikan rumah sakit semasa pendudukan Jepang
  21. Rumah tempat pembentukan Serikat Dagang Islam, merupakan cabang dari Koperasi Serikat Islam Kerajaan Siak. Rumah berwarna orange ini terletak di depan Rumah Tuan Qadi
  22. Makam Imam HM Taher, merupakan makam dari imam Districkholf Kerajaan Siak di perkuburan Senapelan, depan Hotel Mutiara Merdeka
  23. Makam Perintis Kemerdekaan Indonesia H Moh Amin di perkuburan Senapelan, depan Hotel Mutiara Merdeka
  24. Makam Janda Perintis Kemerdekaan Siti Amin, yang juga merupakan pendiri Serikat Dagang Islam di tahun 1916 dan Koperasi Serikat Dagang Islam Cabang Kerajaan Siak I di Pekanbaru pada tahun 1917
  25. Makam Guru Hasan di perkuburan Senapelan, depan Hotel Mutiara Merdeka. Ia merupakan tokoh pendidikan yang juga menjadi camat militer Tapung Kanan semasa agresi Belanda II tahun 1948
  26. Makam Penghulu Lima Puluh I Kerajaan Siak Muhammad Amin, merupakan tokoh perintis Provinsi Negeri Pekanbaru
  27. Makam Penghulu Batin Senapelan, merupakan makam dari Kepala Suku Pebatinan Senapelan
  28. Rumah Pateh Ali, merupakan Kantor Markas Tentara Heiho di masa pendudukan Jepang. Pernah ditemukan terowongan, bangkai sepeda motor peninggalan Tentara Jepang Heiho
  29. Tugu Peringatan Merah Putih dan bekas Gedung PTT yang merupakan bekas Kantor PU Provinsi Riau menjadi saksi pengibaran bendera merah putih pertama kali oleh pemuda PTT pada 15 September 1945
  30. Tapak Gedung Balai Kerapatan Adat Kerajaan Siak Balai Districkshoofd dibangun pada masa Kerajaan Sultan Syarif Kasim II di tahun 1916, terletak di Jalan Hasyimstraat, jalan tertua di Senapelan yang dibangun pada tahun 1916, lokasinya di Kantor Dirlantas
  31. Rumah Penghulu M Zain, merupakan salah satu ruko tertua di Senapelan
  32. Kawasan Pelabuhan Pelindo (Pelabuhan lama), terdapat tugu titik nol Pekanbaru. Sayangnya menara Pelindo dihancurkan dan materialnya, yakni besi dan kusen diambil
  33. Tugu Titik Nol Pekanbaru di kawasan Pelabuhan Pelindo, merupakan tugu pertama sebagai tanda batas Pekanbaru
  34. Tapak Klenteng Cingwa Cingwi, merupakan klenteng Cina pertama di Pekanbaru. Terletak di kawasan pelabuhan, sayangnya kini sudah tidak ada lagi
  35. Rumah Kediaman Havenmeester Belanda, kondisinya kini sudah tidak terawat. Meski demikian bentuk bangunannya belum berubah, dikenal dengan sebutan Rumah Dinas Bea Cukai
  36. Ruko Lama Kedai Kopi Kim Teng, dibangun pada tahun 1955 dengan nama Kedai Kopi Nirmala
  37. Rumah Haji Sulaiman India di Kampung Dalam, dibangun pada tahun 1926 dan disewakan oleh pemiliknya Haji Sulaiman yang juga merupakan penyandang dana pembangunan Mesjid Raya
  38. Tapak Tugu Peringatan Jepang di belakang Rumah Dinas Wali Kota, dulunya ada tiang
  39. Rumah Controler Belanda dan Riau Syu Cokang di Gedung RRI sekarang
  40. Gereja Santa Maria, merupakan Gereja Katolik tertua di Pekanbaru. Dibangun pada tahun 1940-an, letaknya bersebelahan dengan Rumah Sakit Santa Maria Jalan Ahmad Yani
  41. Vihara Tei Ratna Budhis Centre dan kitab Dalai Lama 100 tahun di Jalan Karet
  42. Kawasan perkampungan Tionghoa Melayu di Jalan Karet, merupakan perkampungan etnis Tionghoa tertua di Kota Pekanbaru

Sejak tahun 2018 lalu, sebanyak 18 situs bersejarah telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Antara lain Rumah Batin Senapelan, rumah bekas tentara Jepang (Rumah Fateh Ali), rumah controleur (gedung PPRI), Rumah Haji Sulaiman, Rumah Havenmaster, Rumah Tuan Kadi H Zakaria, SMAN 1 Pekanbaru, Makam Marhum Pekan, Makam Haji Amin perintis kemerdekaan, Makam Haji Sulaiman, pompa bensin nasco.

Kemudian Rumah Rodiah Taher, rumah singgah Sultan Siak, Surau Al Irhash, Makam M Thahir Iman districhoofd Kerajaan Siak, Makam Pahlawan Kerja, halte terminal lama, Tugu Merah Putih dan Tugu Titik Nol Pekanbaru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.