PSPS Berharap Tuah Kaharuddin Nasution

0
530

Bangkit, itulah satu kata yang terucap dari mulut carateker pelatih PSPS, Afrizal. Bagaimana tidak, setelah terpuruk dizona degradasi, Tim Asykar Bertuah ini juga sempat mengalami kepincangan pasca ditinggal sejumlah pemainnya.

Kini tugas berat tengah menanti Afrizal setelah menerima tongkat estafed pelatih PSPS dari Mundari Karya, yang lebih memilih melatih Timnas Indonesia u-14.

Dengan kondisi tim yang tengah berada di zona degradasi, Afrizal juga dituntut harus mampu membangkitkan kepercayaan diri tim.

Mengingat PSPS saat ini mayoritas dihuni pemain baru yang rata-rata berusia muda dan minim pengalaman berkompetisi di Indonesia Super League (ISL).

Apalagi lawan yang akan dihadapi Sabtu (11/5/2013) sore adalah Barito Putera, tim yang mempermak PSPS 5-2 di kandang mereka dua pekan lalu.

Kehilangan hampir seluruh punggawa ditambah kelengahan dan buruknya koordinasi lini belakang dipertandingan putaran pertama lalu, sudah dievaluasi trio Pelatih Afrizal, Agusrianto dan Tharjaki Lubis.

Tetapi, kembali bertanding di Stadion Kaharuddin Nasution, setidaknya membuat kepercayaan diri anak-anak Pekanbaru sedikit menanjak, mengingat Stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu akrab dengan kemenangan PSPS.

“Kita berharap tuah Stadion Kaharuddin Nasution bisa memberikan kemenangan kepada PSPS. Sudah lama juga kita tidak main disini, dan kita berharap kemenangan bisa diraih,” harap Afrizal.

Ya, dari 17 laga yang sudah dilakoni M Isnaini Dkk hanya  mengoleksi 14 poin, hasil tiga kali menang lima kali imbang dan sembilan  kali kalah.

Ya, sejak lawatan ke Papua, Asykar Bertuah dinilai kurang greget dan dianggap  tim yang tidak konsisten, karena kurang dalam produktivitas mencetak gol.

Putaran pertama lalu Fance cs hanya mampu menceploskan 15 gol dan kemasukan 31 gol.

Hasil buruk inilah yang harus diubah Isnaini Cs jika ingin tetap berada pada persaingan kompetisi sepakbola level teratas di tanah air ini.

“Kemenangan dikandang merupakan harga mati, jika ingin tetap berada di kompetisi ISL musim depan,” tegas Afrizal

Namun jajaran pelatih PSPS sadar merebut poin penuh dikandang bukan pekerjaan ringan. Bila melihat komposisi pemain PSPS putaran kedua ini jika dibandingkan Barito Putra yang memboyong 19 pemain siap pakai melawat ke Pekanbaru.

“Kalau bicara materi pemain mungkin pemain kita kalah pengalaman. Meski begitu kita tidak akan memakai strategi khusus untuk menghadapi Barito. Kemungkinan formasinya kembali ke 4-4-2 tetapi cara kerjanya seperti  formasi 4-2-3-1,” jelasnya.

Pada laga Sabtu petang, PSPS diperkirakan akan menurunkan Fance Harianto sebagai penjaga gawang, Danil Junaidi di bek kanan, pemain baru Edison di bek kiri ditopang dua bek tengah Novi Hendrawan dan Lamine Layta (Mali).

Untuk posisi gelandang pengangkut air, akan dipercayakan kepada Dika Hanggara eks PSPS U 21 yang bakal diduetkan dengan legiun asing anyar PSPS asal Mali, Camara.

Sementara dua gelandang sayap bakal dipercayakan pada April Hadi di kiri dan Yudirianto dikanan. Muhammad Isnaini diduetkan dengan Ndiaye Pape Latyr di barisan penyerang.

“Isnaini ditugaskan menjadi striker bayangan yang diharuskan turun saat diserang. Pokoknya dalam permainan kita akan meninggalkan satu penyerang didepan,”tegas Afrizal.

Sementara itu Barito Putra tengah dalam kepercayaan diri penuh, pasca menutup laga putaran pertama dengan happy ending, dimana PSPS menjadi tim yang berhasil mereka taklukkan.

“Setiap tim pasti memiliki target, dan kami ingin membawa angka dari Pekanbaru,”tegas pelatih kepala Barito Solahuddin.

Ya, dalam lawatannya Barito memboyong 19  pemain terdiri dari dua penjaga gawang,  Aditiya Harlan dan Dedi Imam, sembilan pemain belakang Daewon Ha,Henry Njobi, Guntur, Ariyadi,Fathul Rahman, Supriyadi, Rizkiy Mirzamah dan Rizkiy Ripora (pemain baru).

Sementara untuk pemain tengah tim asal Banjarmasin ini memboyong enam pemain,  Ardan Arnas (Pemain baru), Mekan Nasirov, Makan Kanote (pemain baru), Dedi Hartono, Lucky Wahyu, Oktovianus Maniani (pemain baru), Sugeng. Sedangkan Wahyudi, Yongki Aribowo dan Djibril Coulibaly di posisi penyerang. (Hallo Riau)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.