Hotspot Kembali Muncul

0
101
suasana taman nasional Tesso Nilo yang terbakar, gambar diambil dari dalam bus | infoPKU
suasana taman nasional Tesso Nilo yang terbakar, gambar diambil dari dalam bus | infoPKU
suasana taman nasional Tesso Nilo yang terbakar, gambar diambil dari dalam bus | infoPKU
suasana taman nasional Tesso Nilo yang terbakar, gambar diambil dari dalam bus | infoPKU

Kamis (14/1) ini, satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi empat titik panas atau hotspot di Provinsi Riau.

Jumlah hotspot ini menurung ketimbang Rabu (13/1) kemarin, yakni sebanyak lima titik. Sebelumnya BKMG stasiun Pekanbaru telah memprediksi bahwa di awal tahun 2016 ini Riau akan kembali kemarau.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa tiga hotspot berada di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan.

Sedangkan satu hotspot lagi berada di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Meskipun demikian, empat hotspot tersebut tidak mengindikasikan terjadinya karhutla.

Sementara itu, jumlah hotspot di Pulau Sumatera sendiri berjumlah 10. Di mana ada empat di Riau, Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara masing-masingnya ada tiga.

Terkait potensi akan terjadinya karhutla kembali di tahun ini, Pemprov Riau telah menyiapkan anggaran sebesar Rp123 miliar dalam APBD Riau tahun 2016 ini.

Plt Gubri, H Arsyadjuliandi Rachman, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Pemprov Riau telah memulai pencegahan karhutla. Ia meminta kepada seluruh pihak untuk memulai upaya pencegahan.

Plt mengatakan bahwa upaya pencegahan karhutla harus dilakukan bersama-sama. Baik itu dari pihak pemerintah sendiri, pihak swasta bahkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.