Fenomena Pohon Kurma di Mesjid Agung An-Nur

0
713

Selama ini pohon kurma hanya bisa tumbuh di padang pasir, namun tidak demikian halnya dengan pohon kurma yang ditanam di Mesjid Agung An-Nur, Pekanbaru.

Pertama kali ditanam sekitar tahun 2007 yang lalu oleh M Syahril Mors yang berprofesi sebagai wiraswasta. Awalnya ia hanya mengembangkan bibit kurma sebagai hobi.

Adapun ilmu yang diperoleh Syahril dalam pengembangan pohon kurma ini dilakukan secara otodidak, yakni dengan mencari berbagai informasi.

Usaha Syahril kemudian tidak sia-sia, karena selain pohon kurma tersebut ternyata berhasil tumbuh serta kini telah mulai berbuah sejak bulan April yang lalu

Tak pelak fenomena tersebut kemudian menarik minat masyarakat Pekanbaru untuk melihatnya, bahkan tidak jarang beberapa pengunjung mengabadikan momen berbuahnya kurma tersebut.

Wajar saja, karena pohon yang sekilas mirip pohon sawit ini merupakan satu-satunya yang berhasil berbuah sekitar dari 20 pohon yang ada di kawasan Mesjid Agung An Nur, Pekanbaru.

Pihak Mesjid Agung An-Nur kemudian memagarinya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga para pengunjung hanya dapat melihat dari balik pagar putih yang mengelilingi pohon itu.

Meski telah berbuah, dikatakan oleh Mahmud Arifin, pekerja yang merawat pekarangan mesjid, pohon ini tidak untuk diambil buahnya, dan memang tidak ada orang yang mengambilnya.

Ditambahkan oleh Mahmud, bahwa pihak pengelola merawatnya karena memang ditujukan untuk menjadi hiasan di sekitar areal parkir masjid.

Jika Encik dan Puan ingin melihat pohon kurma ini secara dekat, dapat langsung berkunjung ke kawasan Mesjid Agung An-nur Pekanbaru, sekaligus melaksanakan ibadah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.