Berkunjung ke Museum Sang Nila Utama yuk

0
1054

Musium Sang Nila

Tidak ada salahnya jika kita berkunjung ke museum di akhir pekan bersama keluarga. Di Kota Pekanbaru, ada sebuah museum yang bernama “Museum Sang Nila Utama”

Saat ini sangat jarang sekali orang yang berkunjung ke museum. Padahal dengan berkunjung ke museum, kita dapat mengenal budaya dan benda-benda kuno peninggalan zaman dulu.

Museum Sang Nila Utama ini terletak di jalan Jenderal Sudirman No 194 Pekanbaru. Museum ini diresmikan oleh Direktur Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Edi Sedyawati pada tanggal 9 Juli 1994.

Pada saat itu pula, nama museum Sang Nila Utama ini diresmikan. Nama “Sang Nila Utama” ini berasal dari nama seorang Raja Bintan yang berkuasa sekitar abad  XIII di Pulau Bintan.

Tidak disangka, museum Sang Nila Utama ini menyimpan banyak koleksi. Jumlah koleksi yang dimiliki museum ini sampai tahun 2010 adalah 3.886 koleksi. Koleksi ini diklasifikasikan menjadi 10 jenis, yakni :

  1. Geologika/geografika
Koleksi yang berhubungan dengan geologi dan geografi
  1. Biologika
Koleksi yang berhubungan dengan biologi
  1. Etnografika
Koleksi yang berhubungan dengan suku bangsa
  1. Arkeologi
Koleksi yang berhubungan dengan kepurbakalaan
  1. Historika
Koleksi yang berhubungan dengan sejarah
  1. Numistika dan Heraldika
Koleksi yang berhubungan dengan mata uang,stempel dan tanda jasa
  1. Filologika
Koleksi yang berhubungan dengan naskah kuno
  1. Keramologika
Koleksi yang berhubungan dengan gerabah dan keramik
  1. Seni Rupa
Koleksi yang berhubungan dengan seni lukis,seni kerajinan tangan dan seni patung

10. Teknologika/ modern

Koleksi yang berhubungan dengan teknologi dan rekayasa

Gedung pameran umum ini memiliki luas 1.123 dan terdiri dari dua lantai. Museum Sang Nila Utama juga memiliki beberapa fasilitas lain yakni taman untuk bermain gedung auditorium yang dapat digunakan untuk acara seminar, penyuluhan serta perpustakaan yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum untuk mencari informasi.

Saat memasuki gedung utama, kita akan disambut oleh petugas yang ramah. Sebelum mengunjungi museum, pengunjung akan diminta untuk menitipkan barang-barang di penitipan barang. Kemudian, pengunjung dapat mengelilingi sendiri ruang museum.

Koleksi-koleksi yang dipajang di museum ada yang dipajang di dalam lemari kaca atau tanpa lemari kaca. Biasanya yang di pajang di lemari kaca tersebut ialah koleksi yang sudah lama dan perlu perawatan khusus. Tidak semua yang dipajang di museum ini koleksi asli, beberapa merupakan replika.

Koleksi-koleksi yang paling menonjol ialah sejarah-sejarah Provinsi Riau, ditampilkan foto-foto beberapa tempat bersejarah serta tokoh-tokoh yang memiliki peran dalam pembangunan provinsi Riau.

Kemudian ada maket dari beberapa situs bersejarah dan tempat penting di provinsi Riau, seperti maket istana-istana yang berdiri di beberapa kabupaten, serta koleksi pertambangan minyak bumi Chevron, karena Provinsi Riau adalah salah satu Provinsi yang menghasilkan minyak bumi terbesar di Indonesia.

Koleksi peralatan dan barang-barang tambang seperti mata bor, replika pompa ayun, batuan pembentuk minyak bumi, dan crude oil atau minyak mentah menjadi koleksi paling unik yang jarang ditemukan di museum lainnya.

Seperti halnya museum-museum di Indonesia, museum Sang Nila Utama ini pun kurang terawat dan sepi pengunjung. Padahal terdapat banyak koleksi menarik yang di pajang di museum ini. Perlu adanya publikasi yang lebih banyak agar museum Sang Nila Utama ini dapat dikenal masyarakat luas dan menjadi tujuan wisata di Kota Pekanbaru.

Jika Encik dan Puan ingin berkunjung, berikut jadwalnya:

Selasa-Kamis: 08.00-15.30 WIB

Jumat: 08.00-11.00 & 14.00-16.00

Sabtu dan Minggu: 08.00-14.00

Senin & Hari libur nasional: Tutup

Karcis masuk: Gratis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.